MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Ketua DPRD Tebo Syamsurizal tampak kecewa ketika Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan terduka teroris di Kecamatan Tebo Ulu beberapa hari lalu.
Syamsurizal mengatakan, dirinya merasa instansi pemerintahan tersebut tak bekerja pada porsinya dengan terjadinya penangkapan terduga teroris di Tebo.
Dikatakan Syamsurizal, seharusnya Kesbangpol menjadi ujung tombak Pemda dalam penanganan termasuk pencegahan menyangkut aspek ideologis dan kesatuan bangsa.ujarnya
“Kami sangat kecewa dengan Kesbangpol, sudah dua tahun di kabupaten Tebo terdapat penangkapan terduga teroris.ini terlihat bahwa Kesbangpol tidak memiliki data yang baik dalam hal tersebut, apalagi hal ini menjadi hal penting dalam pertahanan bangsa ini, pekan depan kita akan panggil kesbangpol," ungkapnya.
BACA JUGA:Densus 88 Amankan 3 Warga Tebo Terduga Teroris
BACA JUGA:Collabonation Tour Hadir Menyapa Jambi Untuk Rasakan Langsung Jaringan Baru Indosat Ooredoo Hutchison
Lanjut Syamsurizal, melihat banyaknya terduga teroris yang tertangkap di Tebo menjadi sebuah keprihatinan bersama, terutama Kesbangpol selaku dinas yang terdekat dengan ideologi dan persatuan bangsa.
Kesbangpol Tebo, menurut Syamsurizal seolah kecolongan terlebih karena para terduga bersembunyi dibalik lembaga tertentu bahkan masuk dalam tatanan pemerintah. Karena satu terduga teroris itu honorer Pemda Tebo.
"Ini seharusnya tidak terjadi, Kesbangpol seharusnya bisa melakukan upaya-upaya bahkan pencegahan sejak awal,” tegasnya.
Sementara, Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tebo Sugiyarto mengaku, salah satu Desa di Kecamatan Tebo Ulu memang menjadi pantauan khusus.
BACA JUGA:Buntut Kasus Minyak Ilegal di Jambi, Arige Pandu Terancam TPPU
BACA JUGA:Ini Pengakuan Polri Terhadap Penggeledahan Bungker Uang Rp 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo, Ternyata....
Setelah kejadian tahun 2020, warga Kabupaten Tebo yang tinggal di Kecamatan Tebo Ulu berinisial WF terbunuh saat dikejar oleh Densus 88 anti teror.
Menurutnya, YS, M, dan R merupakan 3 sekawan dan orang terdekat dari WF.
Sedangkan, berkemungkinan kegiatan mereka atau rencana mereka telah diketahui oleh Densus 88 anti teror.
"Kita tidak mengetahui tiga orang ini, masuk aliran mana. Namun mereka merupakan orang dekat WF, teroris yang tewas pada tahun 2020 lalu," ungkapnya.
BACA JUGA:Indent Motor Honda, Dapatkan Diskon Servis
BACA JUGA:Wakil Bupati Merangin Terpilih Nilwan Yahya Dilantik Besok, Ini Kata Karo Pemerintahan Raden Najmi
Ia menjelaskan, untuk menangkal dan paham radikalisme berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Kesbangpol Tebo telah melakukan sosialisasi bersama Polda Jambi, Polres Tebo dan juga anggota Pakem untuk tidak terpengaruh tentang hal ini. (wan)