BENGKULU, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anda yang saat ini sedang mencari pekerjaan harus ekstra berhati hati saat melihat adanya lowongan pekerjaan khususnya di media sosial.
Sebab, seiring banyaknya lowongan pekerjaan yang disebar di media sosial, ternyata makin banyak pula penipuan.
Sehingga hal ini harus membuat para jobseekers mesti lebih waspada dengan modus penipuan.
Para pencari kerja mesti jeli terhadap berseliwerannya lowongan kerja di media sosial era sekarang ini.
BACA JUGA:Oknum Brimob Bentak Wartawan saat Sidang Etik Ferdy Sambo, Mabes Polri Sampaikan Permohonan Maaf
BACA JUGA:Merasa Heran Dengan Kasus Ferdy Sambo, Ustad Abdul Somad : Episode Kehidupan Jadi Tontonan
Jika tidak, bukan pekerjaan yang didapatkan, tetapi yang ada malah menjadi korban penipuan
Sebagaimana dilansir Disway.id dari Rakyat Bengkulu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong (RL) Syamsir mewanti-wanti hal ini.
Ia menyampaikan, banyak perusahaan abal-abal kerap menjalankan aksinya di media sosial menggunakan modus membuka lowongan kerja.
"Pencaker harus jeli melihat peluang kerja yang ditawarkan baik dari media sosial maupun selebaran.
BACA JUGA:Bajak Laut Beraksi di Perairan Tanjab Timur, 5 Orang Nelayan Tradisional Menjadi Korban
BACA JUGA:Bajak Laut Beraksi di Perairan Tanjab Timur, Begini Respon Polairud Polres Tanjab Timur
Kalau ragu, datang ke kantor memastikan apakah benar lowongan kerja yang ditawarkan itu," terang Syamsir.
Apalagi sambung Syamsir, masyarakat kerap tergiur lowongan kerja dari perusahaan abal-abal karena menawarkan gaji tinggi dengan syarat di luar ketentuan admistrasi standar perusahaan.
"Beberapa waktu lalu kita sudah menyurati pihak kecamatan, kelurahan hingga ke desa agar jeli melihat lowongan pekerjaan yang ditawarkan setiap perusahaan.
Dicek dulu perusahaan tersebut, sehingga pencaker tidak tertipu," kata Syamsir.
BACA JUGA:Dipecat Tidak Hormat, Ferdy Sambo Ajukan Banding
BACA JUGA:Jangan Sering Overthinking Guys, Biar Gak Stres atau Depresi
Para Pencaker juga diharapkan membuat kartu pencari kerja, atau yang lebih dikenal dengan kartu kuning.
"Umumnya perusahaan yang resmi membuka lowongan pekerjaan jelas mencantumkan syaratnya kartu kuning, didamping dengan admistrasi lainnya. Seperti, ijazah dan pengalaman kerja," ujar Syamsir. (Dimas/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul Awas Banyak Lowongan Kerja di Media Sosial Bisa Jadi Itu Modus Penipuan Kenali Ciri cirinya