JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Ternyataa ada biang kerok bikin ban meletus. Meskipun ban mobil telah menggunakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Ban merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada kendaraan.
Untuk itu kondisinya harus selalu terjaga dan sesuaikan jenis ban dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrikan mobil.
Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 mengungkapkan bahwa salah satu biang kerok bikin ban meletus dijalan adalah tekanan angin ban.
BACA JUGA:Dump Truk Pengangkut Roti Terguling di Perbatasan Semerap-Tanjung Pauh Hilir Kerinci
BACA JUGA:Ini Nama Gelar Adat Melayu Jambi Mendagri Tito Karnavian dan Jaksa Agung ST Burhanudin
“Kurangnya tekanan angin ban dari rekomendasi, memiliki resiko besar, bahkan dapat memicu kecelakaan,” tambah Imansyah.
Hal ini terjadi dikarenakan saat tekanan angina terlalu rendah dapat menyebabkan terjadinya defleksi pada dinding ban atau ban mobil menekuk.
Dinding ban tersebut akan bergerak naik turun terus menerus mengikuti kontur jalan jika dalam kondisi kempis.
Defleksi yang terjadi pada dinding ban berisiko dapat merusak anyaman kawat baja dinding ban.
BACA JUGA:Sopir Tronton yang Tabrak Dosen Unja di Simpang Rimbo Kabur
BACA JUGA:Dosen Unja yang Jadi Korban Kecelakaan di Simpang Rimbo, Sempat Terseret Tronton
Ban akan meletus bila anyaman tersebut tidak sanggup lagi menahan beban gerakan ban.
Ditambah, mobil dengan muatan penuh dalam perjalanan jauh dapat membuat beban kerja ban semakin berat, hal ini juga memicu panas berlebih sehingga berpotensi pecah ban.
Selain itu dengan kondisi tekanan ban yang kurang membuat ban tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang cukup.
BACA JUGA:Dump Truk Pengangkut Roti Terguling di Perbatasan Semerap-Tanjung Pauh Hilir Kerinci
BACA JUGA:Terbaru..! Putri Candrawathi Mengaku Brigadir J Melucuti Pakaiannya dan Lakukan Kontak Fisik
Dengan tekanan angina ban yang tidak sesuai ini membuat kontak ban hanya tertumpu di pinggir telapak ban.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengakibatkan ban aus di pinggir sisi luar dan dalam saja.
Selain itu, mobil akan terasa semakin berat dikemudikan karena ban yang kempis terlalu kuat daya cengkeramnya ke aspal jalan.
Tak sampai disitu, kekurangan tekanan angina ini juga berkontribusi dalam meningkatkan konsumsi banahan bakar atau mobil akan lebih boros bahan bakar dan telapak ban lebih cepat habis.
BACA JUGA:Siapa Pengirim Karangan Bunga untuk Ferdy Sambo? Bikin Publik Penasaran
BACA JUGA:Dihapus, Penumpang Transportasi Umum Tidak Perlu Syarat Antigen dan PCR, Wajib Patuhi Aturan Baru
Dampak lain dari kurangnya tekanan angin ban juga tersa pada kenyamanan berkendara karena gerakan dinding ban yang tiada henti.
Gerakan berlebih pada ban juga dapat terjadi ketika mobil berakselerasi atau melakukan pengereman, termasuk ketika manuver belok ke kiri atau ke kanan.
Hal itu akan mengakibatkan mobil kian sulit dikendalikan karena gerakan dinding ban semakin liar, termasuk membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh sehingga mengurangi keselamatan berkendara.
Dalam kondisi ekstrem di mana tekanan udara ban sangat rendah, dapat membuat ban terlepas dari velg. (Reza Permana/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul Biang Kerok Bikin Ban Meletus Pastikan Tekanan Angin Ban Sesuai Rekomendasi