Danrem 042/Gapu Hadiri High Level Meeting TPID Provinsi Jambi, Ini Pembahasannya

Sabtu 27-08-2022,20:18 WIB
Editor : Gita Savana

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi yang digelar di Gedung Lantai 2 Mahligai Bank 9 Jambi, Sabtu 27 Agustus 2022.

Rapat yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Jambi Al Haris.

Dalam sambutannya, Gubernur Jambi menyampaikan bahwa Provinsi Jambi kembali menggelar High Level Meeting  tahun 2022 dengan tema "Penguatan Sinergi Pengendalian Inflasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi" guna berkomitmen dalam pengendalian inflasi di Provinsi Jambi.

High Level Meeting dilaksanakan sebagai upaya untuk mereview inflasi di Provinsi Jambi dan merumuskan strategi pengendaliannya. 

BACA JUGA:Polri Tolak Surat Pengunduran Diri Ferdy Sambo, Tunjangan dan Hak Pensiunan Sirna 

BACA JUGA:Awas! Radiasi HP Bisa Picu Kanker, Atasi dengan 5 Cara Berikut Ini

Hal Ini diperlukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dari pertemuan ini kita sepakat untuk menjaga pengendalian inflasi di Provinsi Jambi, di mana sebelumnya telah dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan Bank Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten/Kota pada Selasa 14 Juni 2022 lalu," jelas Al Haris.

Lebih lanjut, Gubernur Jambi Al Haris saat memberi pemaparan terkait kondisi ekonomi dan inflasi di Provinsi Jambi saat High Level Meeting, bahwa komitmen pertama terkait pengendalian inflasi ini, yaitu menjaga inflasi sesuai koridor 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

Komitmen kedua, yakni merealisasikan  kerjasama antar daerah untuk bahan pangan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan. Ketiga, rutin mengadakan pertemuan setiap bulannya di seluruh kabupaten/kota untuk mengulas kembali  perkembangan harga dan mencari solusi agar harga stabil.

BACA JUGA:Perkembangan Terbaru Jalur Khusus Batu Bara di Jambi, Edi Purwanto Sebut Akan Dibangun 3 Vendor 

BACA JUGA:Korban Kecelakaan di Simpang Rimbo Ternyata Dosen Unja, Begini Kronologinya 

"Semua ini ditujukan untuk kesejahteraan rakyat dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ungkapnya.

Gubernur Al Haris juga menjelaskan kondisi harga komoditas unggulan di Provinsi Jambi saat ini, khususnya petani kelapa sawit belum merasakan kenaikan TBS meski keran ekspor kembali dibuka. 

Tren kenaikan TBS yang masih belum stabil sangat mempengaruhi perekonomian petani di Jambi yang 60 persennya merupakan petani sawit.

Kategori :