"Tapi kadang susah juga mau nebaknya pompong bajak laut tu bang. Soalnya kalau mau beraksi tu, mereka cuman dua orang yang ada di luar pompongnya, tapi di bagian kamar pompong itu sudah ada rombongannya yang nyingit (sembunyi, red). Kalau sudah dekat kapal korbannya, baru mereka keluar semua," jelasnya.
BACA JUGA:Surat Telegram Kapolda Jambi, Berikut Nama-nama yang Mengisi Jabatan di Polres Tanjab Barat
BACA JUGA:Polda Jambi Tangkap 133 Tersangka Judi Online dan Konvensional
Pasca adanya kejadian nelayan di Kecamatan Nipahpanjang yang menjadi korban dari kejahatan komplotan bajak laut itu, saat ini petugas dari Polairud Polda Jambi dan juga Polairud Polres Tanjab Timur, serta pihak-pihak terkait lainnya intens melakukan patroli di wilayah perairan Kabupaten Tanjab Timur.
"Akhir-akhir ini kami sering nian ketemu kapal patroli yang lalu lalang di laut bang. Itu sedikit membuat kami merasa aman saat menjaring ikan dilaut. Kami juga sudah dapat himbauan, untuk sering-sering komunikasi sesama nelayan saat melaut. Jadi kalau ada kabar apa-apa bisa cepat sampai ke yang lainnya," pungkasnya. *