MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pasca beraksinya bajak laut di perairan Tanjab Timur beberapa waktu lalu, nelayan di Kabupaten Tanjab Timur lebih hati-hati.
Dari wawancara dengan nelayan, komplotan bajak laut ini punya cara kerja tersendiri.
Biasanya, bajak laut ini akan mengintai para korbannya, sebelum mereka beraksi.
Mereka lebih senang mencari nelayan, yang bermalam di laut untuk menangkap ikan.
BACA JUGA:China Pamerkan Jet Tempur Kemampuan Luar Biasa
BACA JUGA:Ini Cara Mudah Merawat Transmisi D-CVT
“Jadi sudah diintai dulu, baru korbannya di bajak," ujar Sule, salah satu nelayan di Tanjab Timur.
Tak hanya itu lanjut Sule, biasanya ada ciri-ciri khusus saat para komplotan bajak laut itu hendak menjalankan aksinya.
Saat menjalankan aksinya, para bajak laut ini lebih memilih bekerja pada malam hari.
Kemudian dari kapal yang mereka gunakan, juga ada cirinya.
BACA JUGA:Kapolda Jambi Mutasi Sejumlah Pamen dan Pama Polda Jambi dan Jajaran, Ini Nama-namanya
BACA JUGA:Kasus Mutilasi, 6 Oknum TNI AD jadi Tersangka
Menurut Sule, kapal atau pompong yang mereka gunakan biasanya juga tidak ada cahaya penerangan yang menyala setiap saat, seperti pompong nelayan pada umumnya.
Kemudian, para komplotan ini biasanya berjumlah lebih dari lima orang di dalam satu pompong.
Mereka juga sudah siap dengan berbagai jenis senjata tajam, seperti parang.