KUALATUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Tanjab Barat tumpah ruah melakukan aksi demonstrasi didepan gedung DPRD Tanjab Barat menolak kenaikan BBM.
Selain itu massa juga menyoroti sejumlah kebijakan daerah yang tidak pro terhadap masyarakat.
Ketua Umum HMI Tanjab Barat, M Lukman dalam orasinya menyebutkab bahwa pihaknya menolak keras atas kenaikan BBM dan juga menilai sejumlah kebijakan daerah Tanjab Barat yang menyengsarakan masyarakat.
Adapun tuntutan massa aksi ini terkait isu nasional kenaikan BBM dan tarif dasar listrik, kemudian, meminta harga komoditi pertanian kelapa dalam, pinang dan sawit agar tetap stabil serta protes kenaikan tarif dasar PDAM Tirta Pengabuan.
BACA JUGA:Video Siswa SMK di Kota Jambi Dikeroyok Beredar
"Kenaikan tarif PDAM menjadi satu yang harus di pertanyakan. Karena Pelayanan tidak seusai dengan yang ada," Tegas Lukman dalam orasinya. Rabu, 31 Agustus 2022.
Lukman juga meminta kepada pemerintah daerah dan DPRD untuk membuat aturan harga komoditas asli Tanjab Barat. Mereka juga mendesak agar DPRD juga mendengar aspirasi masyarakat yang ada di Tanjab Barat terutama para petani dan nelayan.
"Kita juga mendesak ada perda terkait harga tertinggi dan terendah untuk pinang dan kelapa dalam. DPRD juga harus melihat kondisi masyarakat kita," Tukasnya.