Penyebab terjadinya apendisitis bisa disebabkan karena adanya hambatan di pintu rongga usus buntu akibat penumpukan feses atau tinja yang mengeras.
Selain itu apendisitis bisa disebabkan oleh karena adanya penyumbatan pada apendiks (bisa sumbatan yang disebabkan oleh cacing, bekuan darah, atau adanya tumor) selain itu apendisistis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri.
Gejala Penyakit
Gejala yang biasanya timbul pada penderita apendisitis antara lain adalah sakit perut.
Mulanya sakit perut ini hanya sakit perut ringan saja, namun lama kelamaan sakit akan memberat.
BACA JUGA:3 Rumah Sakit di Muara Bungo Bisa Antrean Online Lewat Mobile JKN
BACA JUGA:Tak Hanya Listrik Andal, Jaringan Internet PLN Turut Sukseskan Rangkaian ETWG hingga ETMM G20
Awalnya sakit perut akan dirasakan terutama pada bagian ulu hati namun setelah kurang lebih 4-6 jam sakit akan berpindah dan berpusat pada perut bagian kanan bawah.
Selain sakit perut, biasanya seseorang yang menderita apendisitis atau usus buntu akan mengalami mual dan muntah ringan.
Selain itu, nafsu makan seseorang yang menderita apendisitis akan mengalami penurunan.
Pada anak-anak biasanya keluhan disertai dengan diare. Biasanya juga seseorang yang menderita apendisitis atau usus buntu akan mengalami demam.
BACA JUGA: Zodiak Kamu, 6 September 2022, Cancer, Hari ini Anda Mungkin Mendapatkan Pujian dari Perusahaan
BACA JUGA:Pondok Pesantren Gontor Akui Santri Asal Palembang, Meninggal karena Dianiaya
Namun, demam tidak akan terlalu tinggi dengan suhu antara 37,5 - 38,5 derajat. Namun apabila suhu tubuh sudah lebih dari 38,5 mungkin apendisitis sudah berada pada fase perforasi.
Pengobatan
Untuk pengobatan dari apendisitis sendiri, pada beberapa kasus usus buntu yang ringan, pasien dapat sembuh hanya dengan pemberian antibiotik sehingga operasi tidak perlu dilakukan.