JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - BkKBN bersama mitra komisi IX DPR RI terus lakukan promosi Untuk menurunkan angka stunting di wilayah Jambi khususnya.
Promosi KIE Penurunan angka Stunting yang dilaksanakan, di desa Tanjung Ilir kecamatan Tabir Kabupaten Merangin pada tanggal 6 September 2022.
Acara dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR–RI,Drs.H.Zulfikar Ahmad, .S.Kp, MPH, hadir dari BKKBN provinsi Jambi, Kaper BKKBN provinsi Jambi, DR. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH, camat Tabir.
Kaper BKKBn Provinsi Jambi, DR. Munawar Ibrahim, menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya nya stunting bagi anak, dalam acara promosi KIE penurunan angka stunting juga diinfokan bagai mana cara orang tua untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting kepada anak.
BACA JUGA:You’re Mine’ Kolaborasi Spesial Rizky Febian Dan Mahalini
BACA JUGA:PLN UP3 Jambi Adakan Touring Electrifying Vehiclee Fun Drive Ke Candi Muaro Jambi
Dikatakan " Masyarakat juga harus memahami bahwa Promosi KIE penurunan angka stunting ini, merupakan program dan upaya pemerintah dalam melakukan penurunan angka stunting dimasyarakat,
ini bertujuan untuk menuju generasi emas 2024."
Program promosi KIE penurunan angka stunting, yang dilakukan saat ini merupakan buktikan keseriusan Pemerintah daerah dan pusat dalam menangani masalah stunting, sampai ketingkat paling bawah,ungkap Munawar
Dikatakan "masyarakat juga harus mengetahui bahwa anak yang terkena stunting diketahui setelah berumur 2 tahun, dalam kegiatan ini masyarakat diberi informasi cara mengantisipasi supaya bayi kita tidak terkena stunting, selain itu saya sarankan kepada ibu hamil untuk rutin melakuka Periksa kehamilan ke petugas kesehatan atau ke Pos Yandu, diusahakan dalam masa kandungan ibu hamil untuk mengkonsumsi makan bergizi".
Untuk meningkatkan komitmen baik itu pemerintah daerah provinsi, camat,lurah,dan RT, terkait Program percepatan Penurunan Stunting, bisa cepat teratasi, dan meningkatkan peran aktif pemangku kepentingan/mitra kerja dalam KIE Program penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting, saya berharap semua informasi yang kami berikan bisa diterima dan diterapkan dengan baik,paparnya.
BACA JUGA:Buntut Tewasnya Santri, Puan Minta Sistem Belajar di Ponpes Dievaluasi
Sementara itu Komisi IX DPR RI, Drs. H. Zulfikar Ahmad, mengatakan kepada Pemerintah setempat baik itu di tingkat kabupaten sampai ke tingkat dusun diharapkan partisipasi Aktif dalam hal program ini. Meskipun di dusun kita ini tidak terdapat penyakit stunting ini tapi setidaknya kita dapat mencegah jangan sampai penyakit ini ada di Masyarakat kita.
Dan yang penting saya katakana bahwa Orang Stunting itu Pendek tetapi Pendek itu belum tentu stunting.
Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat, khusus nya masyarakat Merangin.*