JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tinggi nya angka stunting saat ini, membuat pemerintah harus bergerak cepat, BKKBN bersama mitra komisi IX DPR RI terus lakukan promosi KIE penurunan angka stunting di wilayah Jambi.
Bertepat di dusun Tanjung Agung kecamatan Muko-Muko Batin VII Kabupaten Muaro Bungo pada tanggal 8 September 2022, BKKBN adakan promosi KIE yang dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR–RI,Drs.H.Zulfikar Ahmad,.S.Kp, MPH, hadir dari BKKBN provinsi Jambi, Kaper BKKBN provinsi Jambi, DR. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH, camat Muko- Muko.
Pada kesempatan ini Kaper BKKBn Provinsi Jambi, DR. Munawar Ibrahim, menghimbau kepada masyarakat dusun Tanjung Agung, supaya bisa terus menjaga kesehatan bayi nya, selain itu juga dalam acara kampaye KIE juga di informasikan kepada masyarakat bagai mana cara pencegahan stunting dan cara penanganan terhadap anak yang sudah terkena stunting.
Dikatakan "Program promosi KIE ini merupakan program dan upaya pemerintah dalam melakukan penurunan angka stunting dimasyarakat, ini bertujuan untuk menuju generasi emas 2024."
BACA JUGA:Ini Sindiran Pedas Hotman Paris saat Anak Bungsunya Bertunangan
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Segera Konsultasi dengan Psikolog Jika Alami 3 Hal Ini
Dengan adanya kampnye promosi KIE penurunan angka stunting,yang dilakukan saat ini merupakan buktikan keseriusan Pemerintah daerah dan pusat dalam menangani masalah stunting, sampai ketingkat paling bawahungkap Munawar
Dikatakan "masyarakat juga harus mengetahui bahwa anak yang terkena stunting diketahui setelah berumur 2 tahun, dalam kegiatan ini masyarakat diberi informasi cara mengantisipasi supaya bayi kita tidak terkena stunting, selain itu saya sarankan kepada ibu hamil untuk rutin melakuka Periksa kehamilan ke petugas kesehatan atau ke Pos Yandu, diusahakan dalam masa kandungan ibu hamil untuk mengkonsumsi makan bergizi".
Sementara itu Komisi IX DPR RI, Drs. H. Zulfikar Ahmad, mengatakan kepada Pemerintah setempat baik itu di tingkat kabupaten sampai ke tingkat dusun diharapkan partisipasi Aktif dalam hal program ini. Meskipun di dusun kita ini tidak terdapat penyakit stunting ini tapi setidaknya kita dapat mencegah jangan sampai penyakit ini ada di Masyarakat kita.
Dan yang penting saya katakana bahwa Orang Stunting itu Pendek tetapi Pendek itu belum tentu stunting.
Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat.*