JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Apple yang merupakan perusahaan teknologi asal Amerika sudah hengkang dari negara Rusia. Namun masyarakat di Rusia masih bisa membeli iPhone 14.
Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov kepada Kantor Berita RIA Novosti pada Kamis 8 September 2022 waktu setempat membenarkan hal tersebut.
Dikatakannya bahwa Apple menghentikan penjualan produk baru di Rusia pada Maret, seminggu setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Namun, iPhone, MacBook, dan barang-barang Apple lainnya tetap tersedia di toko Rusia karena pengecer menjual sisa stok model lama mereka dan mendapatkan perangkat yang baru dirilis melalui skema impor.
BACA JUGA:Ammar Zoni Tinggalkan Dunia Hiburan? Kini Sibuk Berbisnis
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hotel Kosong di Belakang Saimen Pasar Jambi Terbakar
Menurut dia, peredaran smartphone iPhone 14 itu berkat skema impor paralel di Rusia.
Sehingga, pengecer diberi wewenang untuk mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang seperti dikutip dari JPNN.com
"Mengapa tidak? Jika konsumen ingin membeli ponsel ini, ya, akan ada peluang," kata Manturov.
Berdasarkan laporan Reuters, Rusia mengumumkan skema tersebut pada Maret ketika memberi wewenang kepada pengecer untuk mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang.
BACA JUGA:PPP Usung Sandiaga Uno Maju Capres, Gerindra : Kita Tunggu Kejelasannya
BACA JUGA:Ini Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online
Jaringan seluler Rusia MTS pada Kamis pagi sudah menjual model iPhone 14 baru secara pre-order.
Harga mulai dari 84.990 rubel (1.398 dolar AS) untuk versi 128GB.
MTS mengatakan pengiriman bisa memakan waktu hingga 120 hari dan tetap memiliki hak untuk membatalkan pesanan jika menghadapi kesulitan mengimpor produk. *