KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kali ini Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 menyambangi Desa Wisata Pentagen, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa siang 13 September 2022 tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Desa Pentagen masuk dalam daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ADWI 2022. Tentu bukan perkara mudah.
Mereka telah melalui proses uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa. Mereka nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf.
BACA JUGA:Tragis, Pelajar di Kualajambi, Tanjab Timur Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
BACA JUGA:Meski Dikawal KPK, Pria Ini Tak Terima dan Cabut Plang yang Dipasang Pemprov Jambi
Mas Menteri -sapaan Sandiaga Uno- dan rombongan tiba di depan balai Desa Pendung Talang Genting (Pentagen) langsung naik odong-odong menuju Taman Pertiwi.
Mas Menteri disambut oleh tarian Sekapur Sirih yang dibawakan oleh delapan remaja. Tampak sambutan masyarakat dan jajaran pimpinan daerah setempat menyambut dengan hangat.
Setelah pengelola desa wisata tersebut melakukan presentasi, Mas Menteri lalu mengunjungi stand UMKM yang menampilkan produk-produk kuliner khas Pentagen.
Di antaranya seperti Gulai Dayek, Sambal Lokan, rebung tumbuk, dan kopi. Sedangkan souvenir ada pelepah pisang dan kulit kayu tarok. Sedangkan produk fesyen berupa kaos dan kain batik kerinci.
BACA JUGA:Dikawal KPK, Tim Gabungan Pemprov Jambi Dapat Perlawanan dari Warga saat Pasang Plang
BACA JUGA:Orang Tua bisa Awasi Anaknya di Instagram, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Barunya
Dalam kesempatan itu, Mas Menteri, juga menyaksikan atraksi pembuatan produk-produk tersebut mencoba dan membelinya.
Mas menteri juga melihat kegiatan pembuatan kopi secara tradisional. Mas Menteri melanjutkan kunjungan dengan berkeliling Taman Pertiwi diiringi oleh salawat dan hadrah oleh 300 santri yang ada di Desa Pentagen.