Dalam keterangan pers Dewan Pers, menjelaskan, Prof Azyumardi Azra memang sedang melakukan kunjungan ke Malaysia, ketika terjadi gangguan kesehatan.
BACA JUGA:PPATK Ungkap Aliran Dana Judi Online Capai Rp 155 Triliun
BACA JUGA:Tips Cara Hemat Listrik agar Biaya Bulanan tak Membengkak
Saat itu Prof Azra hendak mendarat di Bandara Kuala Lumpur.
“Saat ini beliau sedang menjalani perawatan dan dalam pemantauan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia,” demikian keterangan pers yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya.
Selanjutnya Agung melalui keterangan pers yang diterima Mohammad Nasir, Sekretaris Jenderal SMSI, memohon doa kepada masyarakat Indonesia agar Prof Azra tertangani dengan baik dan segera kembali sehat.
Caratan wartawan senior Ilham Bintang yang dimuat berbagai media, Sabtu 17 September 2022 mengungkapkan, ketua Dewan Pers itu awal minggu ini mengadakan kunjungan kerja di Sumatera Barat.
BACA JUGA:PLN: Tidak Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Sejumlah Gudang Minyak di Jambi Timur Kota Jambi Dibongkar, Begini Kondisinya
Ia sempat ke Bukittinggi dan mengunjungi keluarganya di Batusangkar sebelum bertolak ke Malaysia melalui Jakarta.
Hari Sabtu ini, sedianya mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) tersebut jadi salah satu pembicara dalam seminar internasional di Selangor bersama tokoh penting Malaysia, Anwar Ibrahim.
Menurut catatan Website dewanpers.or.id, Azyumardi Azra, yang lebih akrab dipanggil Prof Azra, terpilih sebagai anggota Dewan Pers 2022 – 2025 dari unsur tokoh masyarakat.
Ia kemudian didapuk menjadi Ketua Dewan Pers pada periode ini. Karir pendidikan tingginya ia awali di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982.
BACA JUGA:Pejabat Indonesia Diminta Jangan Pakai Mobil Listrik Impor
BACA JUGA:Meramal Identitas Bjorka, Denny Darko : Bekerja Sendiri dan Usia sangat Muda
Setelah memperoleh beasiswa Fullbright, Prof Azra meraih gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University pada 1988.