JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) akan berkoalisi dengan beberapa partai besar yakni Partai Demokrat dan Nasdem.
Ketiganya sepakat untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden untuk pemilu 2024 mendatang.
Siapa saja Capres dan Cawapres yang diusung oleh ketiga partai besar ini.
Disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Mardani Ali Sera bahwa Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) sudah menyiapkan beberapa nama yang akan diusung menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
BACA JUGA:KPK Tegur Pengasawan Pajak, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Langsung Instruksikan Ini
Dikatakannya bahwa dari internalnya terdapat nama Salim Assegaf Al-Jufri. Sedangkan eksternal ada nama Anies Baswedan.
"Kalau internal kita dokter Salim Assegaf Al-Jufri. Kalau eksternal kita Pak Anies Baswedan dekat sekali," katanya kepada Wartawan disway.id.
Sedangkan menurutnya, untuk Cawapres terdapat nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Khofifah Indar Parawansa.
"Suaranya infonya sudah ada. Tetapi belum final. Karena mas AHY bagus, Mas Anies bagus. Tapi bu Khofifah juga bisa karena masih cair." tandasnya.
BACA JUGA:Akun Diblokir, Bjorka Semprot Twitter
BACA JUGA:BSU Anda Belum Cair? BSU Tahap II Cair Pekan Depan, Cek Cara dan Syaratnya
Diberitakan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera disebut akan umumkan koalisi dengan beberapa partai untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PKS, Mardani Ali Sera mengatakan PKS akan berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat.
"Kita dengan Nasdem dan Demokrat dekat sekali," katanya.
Menurutnya, akhir tahun 2022 ini rencananya koalisi tersebut akan diresmikan.
BACA JUGA:Bali Jadi Lokasi Reuni Akbar ZLS - STS Nusantara, 17 Tahun Jadi Polisi
BACA JUGA:Pelan Tapi Pasti, Harga Pangan Merangkak Naik Imbas BBM Naik
"Proses ini perlahan bertahap. Tetapi harapan kami akhir 2022 sudah ada kerangkanya. Nanti diumumkan dengan majelis syuro. Tetapi kita akan menimbang mana yang paling sesuai dengan Indonesia di 2024," ungkapnya.
Menurutnya, ketiga partai tersebut kini sedang proses penyatuan persepsi visi dan misi untuk bersama.
"Lebih cepat lebih baik. Tetapikan prosesnya menyatukan dua partai susah. Kalau kami kan tiga dengan Nasdem dan Demokrat." tandasnya.(Rafi Adhi Pratama/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id