KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sejak dilaksanakan penilaian pada tahun 2014, hingga penilaian periode pertama tahun 2022 ini, Kampung Bersih, Aman, dan Pintar (Bantar) di Kota Jambi baru mencapai 60 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti mengatakan, 60 persen tersebut adalah dari 1.650 RT yang ada di Kota Jambi.
“Program ini dimulai tahun 2014, sampai 2022 periode pertama telah mengikuti Kampung Bantar sebanyak 952 RT,” katanya, di Aula Griya Mayang, pada Selasa 20 September 2022.
Kampung Bantar ini, kata dia jadi cikal bakal role model masyarakat. Dengan Kampung Bantar, lebih memudahkan lurah dan camat mendorong masyarakat mengikuti program lainnya di Pemkot Jambi.
BACA JUGA:5 Manfaat Jus Bayam untuk Penyakit Kronis
BACA JUGA:Persiapan MTQ di Kecamatan Danau Sipin Sudah 75 Persen
Untuk terus mengejar capaian Kampung Bantar ini, Noverin mengatakan pihaknya akan kembali melakukan penilaian periode kedua di tahun 2022 ini, yakni pada November mendatang.
“Pada periode pertama tahun 2022 telah berhasil meraih Kampung Bantar pada 242 RT, dan kami akan melaksnakaan periode kedua penilaian pada November 2022,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, berhasilnya tiap RT yang mengikuti Kampung Bantar ini tak terlepas dari dukungan lurah dan camat terkait.
“Apresiasi tinggi kami sampaikan kepada RT, camat, dan lurah yang telah mengapresiasi dan mendukung Program Kampung Bantar,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Bakal Gelar Pasar Murah, Warga di Kelurahan Ulu Gedong Dapat 135 Kupon
BACA JUGA:Jadi Tersangka KPK Kasus Ketok Palu RAPBDProvinsi Jambi, Hasan Ibrahim: Ada Orang Kasih Kita Ambil Saja
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan pihaknya menargetkan capaian Kampung Bantar hingga masa kepemimpinannya ini sebanyak 80 persen.
“Kita target 80 persen, targetnya sisa 15 persen lagi, untuk wali kota yang akan datang,” ujar Fasha.
Memang dalam pelaksanaan Kampung Bantar ini, kata dia merupakan tantangan bagi ketua RT, yang harus bisa mengajak warga untuk gotong-royong.
“Kita harap Kampung Bantar ini jangan hanya bersih aman sebentar, namun dijaga oleh semua,” harapnya.*