JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembagian sembako perdana dari program bakti sosial “Kenduri Persembahan untuk Indonesia” di kota Jambi dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 September 2022.
Sebanyak 1.000 paket sembako telah dibagikan oleh relawan Yayasan Wilwatikta Sriphala Nusantara (YWSN) kepada masyarakat yang kurang mampu di Desa Muara Jambi & Desa Danau Lamo. Ini merupakan kali pertama desa-desa tersebut menerima bantuan sosial sejak pandemi melanda.
“Jadi untuk menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari pemerintah, syaratnya adalah sudah divaksin, tapi karena kami ada gangguan penyakit, tidak bisa divaksin, jadi tidak ada bantuan lagi,” terang Muhammad Ali, salah satu penerima sembako di Desa Muara Jambi.
Berbagai persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dengan harapan semua rangkaian acara berjalan lancar, mulai diskusi dengan kepala desa dan berdialog langsung dengan masyarakat untuk mengkaji kondisi dan kebutuhan masyarakat pada 15 September 2022 hingga sosialisasi dan pembagian kupon pengambilan sembako pada tanggal 22 September 2022.
BACA JUGA:Konversi Kompor Listrik Dinilai Tak Berpihak ke Masyarakat Kelas Bawah
BACA JUGA:Riding Road To Kajanglako #2, Dimulai dari Graha Pena Jambi Independent
Penggalangan dana dari seluruh Indonesia untuk pengadaan paket sembako sendiri sudah dimulai sejak tanggal 16 Juni 2022. Setiap paket berisi 5kg beras, 1kg sorghum, dan 1 liter minyak goreng.
Usai doa bersama di Kawasan Candi Muaro Jambi pada tanggal 24 September 2022, pembagian sembako dilakukan di Desa Muara Jambi pada hari itu, lalu dilanjutkan keesokan harinya di Desa Danau Lamo.
Acara dibuka oleh Direktur YWSN Sandry Cipta dan dihadiri oleh kepala masing-masing desa.
Kenduri Persembahan untuk Indonesia adalah program jangka panjang untuk mendukung masyarakat yang terdampak pandemi secara ekonomi melalui bantuan sembako yang digalang dari seluruh negeri. Program ini menargetkan pembagian 100.000 paket sembako secara bertahap di setidaknya 6 wilayah yang paling terdampak hingga tahun 2023.
BACA JUGA:Jasa Raharja Jambi Lakukan Giat Pelayanan Kesehatan Gratis di 4 Lokasi Selama September 2022
BACA JUGA:Dewan Desak Pemerintah Berlakukan Pembatasan BBM Bersubsidi
“Kenduri itu adalah salah satu ciri khas indonesia. sejak zaman dahulu sudah ada. Inti dari kenduri ini adalah kebersamaan, gotong-royong, persatuan, dan juga memohon berkah. Itulah yang membuat YWSN menggunakan tema ‘kenduri’,” tutur Sandry.
“Kawasan Muara Jambi dipilih sebagai lokasi pertama karena merupakan tempat yang spesial dan sakral sebagai pusat Sriwijaya. “Kita juga berharap agar Indonesia dapat berkembang dan berjaya lagi seperti di zaman Sriwijaya,"ujarnya.
Realisasi dari program ini tentunya membutuhkan dukungan banyak pihak. mulai dari pemerintah daerah, lembaga nirlaba lain yang sama-sama bergerak di bidang sosial-kemanusiaan, hingga individu.
Saat ini, YWSN telah berhasil menggandeng Yayasan Pemuda Peduli, Persatuan Umat Buddha Jambi (PUBJ), dan penyedia bahan pangan heritage Cahaya Timur Sorghum untuk menyukseskan program Kenduri Persembahan untuk Indonesia.
BACA JUGA:Curhat Warga Desa Mekarsari Kabupaten Batanghari, Tanah Diserobot Mafia Tanah Hingga Ngadu ke KSP
BACA JUGA:Warga Bungo Heboh, Temukan Bunga Bangkai Tumbuh di Belakang Rumah
"Ini adalah kerja sama yang bagus antara umat Buddha dan masyarakat sini,” kata Rudy, ketua umum PUBJ. Mereka (masyarakat) sangat senang dan berterima kasih. Kami juga berterima kasih kepada mereka yang memberi kami kesempatan untuk melakukan kebajikan,"ujarnya.
Kesempatan berkolaborasi untuk penyelenggaraan pembagian sembako ataupun menjadi relawan masih terbuka lebar. Siapapun juga bisa turut menyumbang sembako senilai Rp120.000,- per paket.
“Semoga bantuan dari yayasan ini bisa bergulir terus, bukan hanya ke kami, tapi ke desa-desa lain sampai seluruh Indonesia,” ujar Ibu Robiatun, ketua RT 01 Desa Muara Jambi yang menerima sembako. *