Bahkan, Dedi mengaku telah berkoordinasi dengan Dewan Pers mengenai kasus peretasan itu dan meminta para korban peretasan untuk membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya.
BACA JUGA:Zodiak Kamu, 30 September 2022, Cancer, Anda Adalah Orang Dengan Banyak Bakat
BACA JUGA:Pemerintah Perpanjang Masa Berlaku Paspor Jadi 10 Tahun, Ini Syaratnya
"Sudah saya koordinasikan dengan Dewan Pers untuk dapat melaporkan ke Polda terkait peretasan tersebut," ujar Dedi.
Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Nurul Azizah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap upaya peretasan yang marak terjadi akhir-akhir ini dengan melakukan pengamanan terhadap data pribadinya.
"Masyarakat juga untuk waspada dengan melakukan langkah-langkah mengamankan data pribadinya," ujar Nurul.
Sebelumnya pada Rabu 28 September 2022, Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid meminta Polri mengusut dugaan anggota Polri yang melakukan peretasan terhadap data milik Najwa Shihab dan sejumlah karyawan Narasi TV.
BACA JUGA:Cara Mengobati Luka Kena Knalpot Panas
BACA JUGA:Martir Minoritas
Bahkan, menurut Usman Hamid, dalam perkara ini, informasi yang beredar itu cukup serius bahwa Narasi TV diserang karena mengkritisi kepolisian dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan juga mengkritisi Ferdy Sambo.*
Artikel ini juga tayang di FIN.co.id, dengan judul Akun Medsos Awak Narasi TV Diretas Usai Najwa Shihab Kritik Polisi, Mabes Polri Bantah Terlibat