JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris menyebut tidak tau tentang adanya 14 tambang Batu Bara yang baru mulai beroperasi di beberapa daerah dalam Provinsi Jambi. Haris juga mengklaim tak mendapat tembusan surat izin usaha baru ini.
Adanya tambang 'emas hitam' baru ini ditengarai memperparah kemacetan lalu lintas di Jambi belakangan ini.
"(Tambang baru, red) ini yang saya tak tau tambang baru muncul karena semua lelang di Jakarta (Kementerian)," ujar Al Haris Selasa 11 Oktober 2022, di Kantor Gubernur Jambi.
Harusnya, kata Al Haris, paling tidak pusat tidak semena-mena.
BACA JUGA:Besok, Buruh Ancam Demo Nasional di 34 Provinsi dan di Istana Negara
BACA JUGA:Kondisi Traffic Light Paal X Mulai Lengang, Tapi Masih Ada Truk Muatan Batu Bara Lewat
"Paling tidak ada kantornya di Jambi, jadi kita tahu siapa orangnya dan bisa patuh dengan semua regulasi yang ada di Jambi. Dari mulai angkutan dan lainnya," ucapnya.
Sebelumnya Data terbaru yang disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, Senin kemarin menyebut, ada beberapa lokasi tambang yang baru beroperasi di 14 titik di kawasan Batanghari, Tebo dan juga Tempino.
“Hal ini juga menambah kepadatan angkutan batu bara yang kami perkirakan itu sampai dengan 20 persen, ditambah tadi malam juga curah hujan tinggi, dampaknya ketika tidak beroperasional truk-truk ini parkir di bagian bahu jalan sehingga memperparah keadaan,” jelasnya. *