JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penguraian kemacetan arus lalu lintas, melalui rekayasa pengurangan jumlah truk batu bara dan jam operasional yang dilakukan Polda Jambi, cukup ampuh.
Pantauan sejak pukul 00.00 hingga pukul 07.00, kondisi arus lalu lintas terbukti lengang, khususnya di Kota Jambi.
Di Muarabulian sendiri, Kabupaten Batanghari, lewat CCTV Polda Jambi memang terpantau aktivitas truk batu bara cukup padat.
"Meski begitu, lalu lintas masih lancar," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, saat dikonfirmasi pagi ini, Senin 17 Oktober 2022.
Petugas kepolisian juga tampak berjaga-jaga di lokasi.
BACA JUGA:Aktivitas Truk Batu Bara Mulai Ramai, Polda Jambi Siagakan Personel di Lapangan
"Personel tetap disigakan untuk berjaga-jaga di titik rawan kemacetan," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.
Titik lain seperti di Paal X dan Paa XI juga masih terpantau sepi, berdasarkan CCTV Polda Jambi.
Rachmad mengatakan, pembatasan jumlah truk batu bara yang beroperasi di Jambi menjadi 3.500, berdampak positif pada arus lalu lintas.
Pria yang baru saja mendapat promosi menjadi Kapolda Sumatera Selatan itu mengatakan, kawasan lainnya juga terpantau lengang.
BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Psikiater Bocor, Putri Candrawathi Depresi Jelang Sidang Pembunuhan Brigadir J
BACA JUGA:Transformasi BNI Berlanjut Demi Penguatan Kinerja Ekonomi Indonesia
Seperti simpang Sungai Duren, simpang 3 Mendalo.
Kendaraan ini nantinya akan dihitung dari mulut-mulut tambang yang berada di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo.
Kendaraan Batubara ini akan mulai jalan dari mulut tambang Kabupaten Sarolangun pada pukul 20.00 wib, kemudian di mulut tambang Koto Boyo Kabupaten Batanghari mulai jalan pada pukul 24.00 wib, yang mana lalu lintas ini akan diatur sedemikian rupa oleh Polda Jambi.