a. Atlet atau nomor pertandingan cabor yang lolos seleksi babak pra kualifikasi atau pra PON melalui kejuaraan nasional yang dilaksanakan oleh PP atau PB cabor masing-masing yang bersifat nasional yang menempati rangking 1 sampai dengan 5.
b. Atlet atau nomor pertandingan cabor yang lolos seleksi seleksi babak kualifikasi atau pra PON melalui Porwil atau Kejurwil yang dilaksanakan oleh PP atau PB cabor masing-masing dalam multi event melalui wilayah yang menempati rangking 1 dan 2.
BACA JUGA:Lihat Keakraban Dansatgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi dengan Ortu Asuh
BACA JUGA:Satgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi Gelar Penyuluhan Kamtibmas
c. Atlet atau nomor pertandingan cabor yang lolos seleksi melalui rally point atau sebutan lain untuk hal tersebut yang menentukan rangking atlet pada nomor pertandingan cabor secara nasional yang dikeluarkan secara resmi oleh PP atau PB cabor masing-masing yang menempati ranking 1 sampai dengan 4.
Selain beberapa point di atas, dalam Rakerpov juga dibahas mengenai atlet peraih medali pada PON XX Papua tahun 2021 lalu, Budi menyebutkan, mereka akan dipertimbangkan sebagai atlet kontingen Jambi yang dikirim untuk mengikuti PON Aceh Sumut tahun 2004.
“Mereka bisa diikutsertakan dengan tidak mempertimbangkan hasil rangking pada babak pra kualifikasi atau pra PON, dan atlet tersebut tidak bisa digantikan oleh atlet lain untuk nomor pertandingan yang lolos tersebut, kecuali lolos babak pra kualifikasi atau pra PON,” terangnya.
Budi Setiawan berharap, lewat Rakerpov dapat menyamakan persepsi dalam membina atlet guna memajukan olahraga Jambi.
BACA JUGA:Jasa Raharaja Jambi Beraudensi ke Kecamatan, Bentuk Whatsapp Grup (Wag) Aparat Desa dan Lurah
BACA JUGA:Mulai Oktober 2022, Telkomsel Lanjutkan Upgrade Layanan 3G ke 4G/LTE di 19 Kota/Kabupaten
“Kita berharap lewat Rakeprov nanti, KONI kabupaten/kota serta pengprov cabor dapat meningkatkan koordinasi dan sinergitas, pembinaan yang lebih kondusif, Isentif terhadap peningkatan pembinaan dan prestasi atlet, serta kesejahteraan para pelatih cabang olahraga,” tuturnya.
Menurut Budi, peningkatkan peran dan fungsi pengelola cabang olahraga sebagai garda terdepan dalam peningkatan prestasi olahraga di Provinsi Jambi.
Untuk itu perlu disusunnya rencana kerja dan anggaran yang matang untuk 2023 mengingat pentingnya program persiapan KONI Provinsi Jambi menuju PON XXI Aceh-Sumut
“Ada sejumlah event olahraga yang akan kita hadapi ke depan, seperti PORPROV, Pra PON, dan PON Aceh-Sumut. Kita perlu menyamakan persepsi, komitmen dan tujuan bersama. Selain itu kita sangat perlu dukungan pemerintah, karena pertimbangan pelaksanaan untuk mengikuti event tersebut didasarkan dan disesuaikan dengan dana yang tersedia yang dialokasikan dalam APBD Pemprov Jambi tahun anggaran 2024 untuk mengikuti kegiatan PON XXI Aceh- Sumut tahun 2024,” tandasnya.*