JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin memaparkan bagaimana etilen glikol rusak ginjal anak hingga menyebabkan meninggal dunia.
Ia mengatakan bahwa penyakit itu terjadi karena adanya zat kimia berbahaya yang tercemar pada obat sirup.
"Senyawa kimia ini, itu kalau masuk ke tubuh kita, tubuh kita melakukan metabolisme. Itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat dan kalau masuk ke ginjal bisa jadi kalsium oksalat," ujar Budi Gunadi Sadikin kepada media di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Oktober 2022.
Diketahui, asam oksalat adalah molekul yang sangat kecil dan mengikat mineral, seperti kalsium.
BACA JUGA:BI : Resesi di Depan Mata, Kami Waspada
BACA JUGA:Sri Mulyani Berhasil Kumpulkan Rp Rp 82,85 Miliar Pajak Kripto Selama 4 Bulan
Ketika sudah masuk ke ginjal akan berubah menjadi kalsium oksalat yang membentuk kristal dan terdapat banyak bagian yang runcing dibagian kristal tersebut.
"Tubuh akan menghasilkan asam oksalat yang jadi kristal-kristal runcing yang akan merusak ginjal terus kita biobsi ginjal dan ternyata benar, ada seperti itu," jelas Budi.
Mendapati hal tersebut, Budi bersama dengan timnya langsung bertindak untuk mencari tahu dari mana asal asam oksalat tersebut, karena anak-anak yang meninggal itu tidak memiliki riwayat penyakit ginjal.
"Permasalahnya senyawa kimianya masuk dari mana? Nah yang kita lakukan adalah kita datangi tuh semua rumah anak-anak ini," kata Budi.
BACA JUGA:Gak Perlu Obat, Ini Resep Ampuh Ramuan Herbal Alami untuk Atasi Demam dan Flu Anak
BACA JUGA:Kemenkes Tegaskan Gagal Ginjal Akut Tak Ada Hubungan dengan Vaksin Covid 19
Dari 241 data, 156 rumah didatangi Budi dan timnya, di mana saat mendatangi rumah-rumah tersebeut mereka menanyakan obat apa yang dikonsumsi.
Dari informasi yang didapat, mereka paling banyak mengkonsumsi mengkonsumsi obat sirup.
Kemudian obat-obat tersebut dibawa ke BPOM untuk di teliti untuk mencari tahu zat kimia apa yang terkandung dalam obat tersebut.