JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang bocah laki-laki berusia dua tahun yang sebelumnya didiagnosa mengalami gagal ginjal telah dinyatakan membaik oleh dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi dr Anton saat dikonfirmasi Koran ini.
“Benar, anak laki-laki berusia dua tahun kondisinya sudah membaik, diganosanya gagal ginjal biasa ya bukan gagal ginjal akut seperti yang sedang marak sekarang ini,” katanya.
Bocah tersebut semakin membaik kondisinya usai dilakukan tindakan operasi pada penyumbatan saluran kemih oleh tim dokter.
BACA JUGA:Ikut Kurangi Sampah Plastik, Yello Hotel Jambi Ganti Kemasan Air Mineral Plastik Menjadi Botol Kaca
BACA JUGA:WhatsApp di Indonesia Eror, Ini Penjelasan Meta
“Fungsi ginjalnya menuju normal dan saat ini akan terus kita lakukan pemantauan, ini penyakit gagal ginjal biasa yang sudah disertai dengan penyakit lain, bukan karena obat sirup ataupun yang lainnya, kondisinya sudah semakin baik dan kalau tidak salah sudah diperbolehkan pulang sejak Senin malam,” tambahnya.
Sementara itu, Sakti orang tua pasien menyebutkan bahwa penyakit yang diderita anaknya karena penyumbatan saluran kemih, bukan karena adanya hal-hal yang lain.
“Kondisinya sudah semakin membaik sekarang, selama dirawat memang pemberian obat itu dilakukan teratur oleh tim dokter sesuai program yang ada,”ucapnya.
Untuk sementara kata Sakti, anaknya ketika buang air kecil harus menggunakan alat bantu saat kontrol berikutnya untuk dilakukan tindakan lanjutan.
BACA JUGA:Luka yang Dialami Pasutri Korban Perampokan di Tanjab Timur Diduga Akibat Hantaman Benda Tumpul
BACA JUGA:Siang Ini Whatsapp Eror, Pengguna Merasa Aneh dan Bingung
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mencatat hingga Senin 24 Oktober terdapat empat kasus terkonfirmasi gagal ginjal akut anak. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Fery Kusnadi mengatakan dari empat kasus itu, dua pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi, kemudian di RS M Djamil Padang, dan 1 lainnya dirujuk di RS M Husin Palembang.
Dari jumlah itu terdapat 2 pasien yang sudah meninggal. "Dari 4 positif gagal ginjal akut ini yang meninggal ada di RSUD Raden Mattaher dan di RS M Husin," terangnya.
Sementara itu, sejauh ini total ada 11 orang yang suspek (diduga) terkena kasus ini. Namun ternyata ada penyakit lain. "Sehingga yang murni terkonfirmasi hanya 4 yang positif," sampainya.