CIREBON, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dunia maya dihebohkan dengan video viral oknum bidan dan perawat yang bugil saat digrebek ketika sedang piket malam.
Kejadian memalukan oknum bidan dan perawat tesebut terjadi di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon.
Oknum bidan dan perawat yang berhubungan badan saat piket malam ini berstatus janda dan duda.
Oknum dan perawat tersebut mulanya digerebek warga, ternyata didapati tengah berduaan dan di antaranya telanjang bulat. Sedangkan penggerebekan oknum perawat dan bidan itu dilakukan atas modal kecurigaan.
BACA JUGA:Tips Simple Agar Data Smartphone Tak Dapat Dilacak
BACA JUGA:UMP 2023 Dipastikan Naik, Ini Penjelasan Kadisnakertrans Provinsi Jambi
Informasi dihimpun radarcirebon. com (Disway National Netrwork), oknum perawat dan bidan dicurigai warga kerap berbuat asusila dan menjadi perbincangan karyawan di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon.
Bahkan, perawat dan bidan honorer Puskesmas Kaliwedi Cirebon itu, sudah pernah ditegur lantaran berhubungan badan dan sudah jadi buah bibir.
Namun, rupanya ulah oknum bidan dan perawat tersebut tidak kunjung berubah hingga akhirnya digerebek oleh warga.
Saat digerebek pasangan janda dan duda tersebut, berhubungan badan ketika sedang tugas piket malam.
BACA JUGA:Harga Emas Kembali Ambyar, Ini Update Harganya
BACA JUGA:Elon Musk Sebut Akun Centang Biru di Twitter akan Berbayar
Kepala Puskesmas Kaliwedi, Kapit Budiyanto, membenarkan adanya penggerebekan oknum bidan berinisial E dan Perawat inisial A. E digerebek warga saat sedang piket.
Dalam satu shift tersebut ada tiga orang petugas jaga. Sedangkan oknum perawat tersebut sedang lembur mengerjakan laporan kesling.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, warga awalnya curiga dengan gerak-gerik A dan E.
Keduanya terus dipantau. Sampai akhirnya A dan E masuk dalam satu ruangan di puskesmas dan tidak keluar-keluar.
BACA JUGA:Massa Emosi Cari Pemukul Ojol, Polisi Minta Jangan Terprovokasi
Warga akhirnya berinisiatif melakukan penggerebekan ke lokasi tersebut. Bahkan saat pintu dibuka, A dan E sudah dalam kondisi tidak berpakaian.
Bahkan, ada warga yang mengamankan celana dalam oknum bidan tersebut sebagai barang bukti bahwa keduanya telah berbuat asusila.
Suasana di lokasi kejadian pun sempat ramai. Untungnya puskesmas tersebut tidak jauh dari Mapolsek Kaliwedi. Petugas yang mendapat laporan dari masyarakat dengan cepat tiba di lokasi. Polisi kemudian mengamankan A dan E.
Video penggerebekan ini juga sudah beredar luas di sosial media. Di video itu, sang pria tanpa busana atau telanjang dan berusaha memakai celana dalam ketika warga hendak menyergapnya.
BACA JUGA:Khusnul Mracangan
BACA JUGA:Soal 2 Bangunan Tak Berizin di Danau Sipin, Muhilli: Kalau Tidak Sesuai, Bongkar
"Telah terjadi diduga perbuatan asusila yang dilakukan oleh dua orang pegawai Puskesmas Kaliwedi. Kedua orang tersebut selanjutnya dibawa ke kantor polsek untuk dilakukan interogasi dan penyelidikan,” kata Kapolsek Kaliwedi AKP Ahmad Nasori.
Kepala Puskesmas juga dipanggil oleh penyidik Polsek Kaliwedi untuk dimintai keterangan atas kejadian di institusi yang dipimpinnya tersebut.
“Dari keterangan Kepala Puskesmas, keduanya honorer. Diketahui pula bahwa yang perempuan berstatus janda dan yang laki-laki berstatus duda. Kasus ini masi dalam penyelidikan,” terang Ahmad Nasori.
Sementara Kepala Puskesmas Kaliwedi, Kapit Budiyanto mengakui ada karyawan honorer yang digerebek masyarakat karena diduga melakukan tindakan asusila.
BACA JUGA:Amanda Manopo Habiskan Rp 250 Juta Setahun hanya untuk Satu Aplikasi Ini
BACA JUGA:Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, BULOG Jambi Pastikan Stok Beras Aman
Kapit mengaku ikut dipanggil oleh Polsek Kaliwedi hingga selesai pukul 03.00 dini hari kemarin.
“Itu memang pegawai honorer kami yang digerebek masyarakat," katanya.
Kapit juga tidak menyangka akan ada kejadian tersebut. Tak hanya menyeretnya ke kantor polisi, Kapit juga dipanggil oleh Dinas Kesehatan bersama dengan pelaku untuk menjelaskan kejadian tersebut.
Informasi adanya oknum bidan dan perawat yang berbuat mesum di Puskesmas Kaliwedi juga membuat Bupati Cirebon, H Imron MAg murka.
BACA JUGA:Dihujat Mandul Hingga Pelacur, Dewi Persik Polisikan Netizen
BACA JUGA:AHM Usung Tema Honda Kebanggaan Indonesia di IMOS
Oknum honorer bidan dan karyawan yang sebelumnya disebut perawat dan berbuat asusila di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, resmi dipecat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah mengklarifikasi, oknum bidan dan karyawan tenaga kesehatan yang berbuat asusila di Puskesmas Kaliwedi dijatuhi sanksi pemberhentian dengan tidak hormat alias dipecat.
Menurut Kadinkes, perbuatan mesum oknum bidan di Puskesmas Kaliwedi, telah mencoreng nama baik Kabupaten Cirebon.
Namun, Neneng mengklarifikasi bahwa pihak pria yang berbuat asusila tersebut bukan perawat. Melainkan karyawan honorer.
BACA JUGA:TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi, Ini Kata Mahasiswa Universitas Jambi
BACA JUGA:Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, BULOG Jambi Pastikan Stok Beras Aman
"Keduanya sudah dijatuhi sanksi berupa pencabutan surat tugas dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai tenaga kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon," kata Kadinkes, Rabu 2 November 2022.
Neneng menyebut pihaknya sudah mengambil sikap dengan melakukan pemanggilan terhadap Kepala Puskesmas Kaliwedi untuk dilakukan pembinaan.
Kepada 2 orang oknum tersebut, diberikan sanksi tegas berupa pencabutan surat tugas dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan, karena telah berbuat tindakan asusila yang mencoreng nama baik Kabupaten Cirebon.
Dalam kesempatan yang sama, Neneng menjelaskan kepala puskesmas merupakan kepanjangan tangan dari Dinas Kesehatan yang harus mampu membina dan menjaga nama baik Dinas Kesehatan.
BACA JUGA:Honorer K2 Lulusan SMA Tak Masuk Seleksi PPPK, Regulasi Dinilai Tak Berpihak
BACA JUGA:Jangan Salah! Ini 3 Hadis Palsu yang Malah Dipercaya Masyarakat
Baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada di puskesmas, sehingga bisa memberikan pelayanan secara maksimal. Neneng juga menegaskan pihaknya sangat terbuka dengan permasalahan yang terjadi.
"Artinya, sesuai dengan aturan yang berlaku, Dinas Kesehatan selaku instansi pelayanan kesehatan, harus tanggap terhadap semua permasalahan yang terjadi di lingkungan kerjanya."
"Jika ada kekurangan, kita akan terus melakukan pembinaan kepada semua pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan, sehingga bisa meningkatkan mutu layanan Kesehatan," ujar Neneng. (Khomsurijal Wahibudiyak/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul oknum bidan dan perawat berhubungan badan saat piket malamvideo telanjangnya viral