JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dinas Pendidikan Provinsi Jambi memastikan bahwa permasalahan antara Plt kepala Sekolah SMKN1 Tanjab Barat dengan murid dan guru sudah selesai.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bukri menyebutkan bahwa dari hasil mediasi semua pihak sepakat untuk memperbaiki sikap masing-masing.
"Benar, Setelah dilakukan mediasi Kepala Sekolah beserta majelis guru dan unsur sekolah sepakat untuk memperbaiki sikap masing-masing, termasuk Kepala Sekolah harus lebih terbuka kepada Guru, Tata Usaha dan siswa," katanya saat dikonfirmasi pada Rabu, 16 November 2022.
Namun ditegaskan Bukri, bahwa hasil mediasi ini masih terus akan dipantau oleh pihaknya. Saat ini, proses belajar mengajar sudah berjalan normal kembali.
BACA JUGA:FKIK Unja Adakan Seminar Internasional JAMHESIC ke-3 tahun 2022
BACA JUGA:Presiden Prancis Tiba Tiba Turun Mobil, Gendong Balita dan Sapa Warga Bali
"Tapi ini tetap dalam pantauan kami, kalau masih belum berubah juga maka pihak Dinas akan mengambil sikap tegas," pungkasnya.
Mediasi ini sendiri, dihadiri Kabid Pembinaan SMK, Kabid GTK, Kasi Kurikulum SMK, seluruh majelis guru dan tata usaha.
Sebelumnya, Demo yang dilakukan puluhan siswa SMKN 1 Tanjab Barat menuntut Plt Kepala Sekolah Nurliah untuk mengundurkan diri berbuntut panjang.
Empat hari usai demo tersebut, hingga kini belum ada kesepakatan antara siswa dan pihak Kepala Sekolah mengenai tuntutan yang mereka suarakan.
BACA JUGA:Heboh Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjaman Online, Ternyata Begini Kronologinya
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi juga sudah datang langsung ke SMKN 1 Tanjab Barat, namun solusi belum juga ditemukan.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Bukri menyebutkan, bahwa Nurliah bisa saja dicopot dari jabatannya jika permasalahan ini tak kunjung selesai.
“Bisa saja diganti karena Plt, tapi semuanya nanti akan kami sampaikan dengan pak Kepala Dinas, keputusannya dengan pak Kepala Dinas,” katanya saat dikonfirmasi pada Jumat, 11 November 2022.