JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Produk Hynrid produksi 2017-201u milik KIA terpaksa ditarik kembali dari pasaran (recal).
Penarikan kembali produk KIA ini dari pasaran karena memgalami masalah di Power Relay Assembly (PRA).
Dalam kasus tersebut, KIA menarik sekitar 27.030 Niro Hybrid yang dibuat antara 1 November 2016 hingga 11 September 2017.
Sejatinya, permasalahan PRA yang bisa memicu risiko kebakaran itu sudah diperbaiki melalui kampanye pada 2018 lalu.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Serahkan Anugerah Kebudayaan, untuk Dedikasi dan Karya Sakti Alam Watir
Meski telah diperiksa terkait masalah tersebut, sejumlah pemilik kendaraan masih banyak yang mengeluhkan bahwa PRA tidak berfungsi dengan baik sehingga sangat mengkhawatirkan seperti dikutip dari JPNN.com
Kasus itu diakibatkan adanya rakitan relai daya kontak dan relai utamanya tidak terhubung satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan hambatan listrik dan menghasilkan panas.
Jika panas yang dihasilkan cukup banyak, hal itu dapat merusak jok belakang dan berpotensi menyebabkan kebakaran.
Hal itu membuat KIA memulai penarikan pada 2018 di mana teknisi ditugaskan untuk mencari kerusakan akibat panas pada kendaraan yang terkena dampak.
BACA JUGA:Segini Dana yang Digelontorkan untuk Jalan Alternatif Simpang Karmeo-Kilangan Kabupaten Batanghari
BACA JUGA:Jalan Tol Jambi-Betung Bakal Dibangun, Tapi Tahu Nggak Arti Singkatan Jalan Tol
Apabila ada bekas bakar yang ditemukan, seluruh rakitan relai daya harus diganti.
Jika tidak ditemukan kerusakan termal, hanya relai utama yang harus diganti.
Mengatasi masalah tersebut, KIA akan mulai menghubungi pemilik pada 9 Januari 2023, dan akan meminta mereka mengembalikan kendaraannya ke diler.
Sekali lagi, unit relai daya akan diperiksa apakah ada tanda-tanda kerusakan.
BACA JUGA:Dimeriahkan Junggkook BTS dan Partai Qatar vs Ekuador, Ini Jadwal Opening Ceremony Piala Dunia 2022
Jika tidak ditemukan luka bakar, relai utama akan diganti.
Jika ditemukan kerusakan, seluruh unit akan diganti. *