Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, memang kemacetan akibat batu bara ini terjadi karena rusaknya jalan.
"Ini permasalahannya murni karena jalan rusak, kemacetan ini. Kalau pola manajemen sudah gak ada masalah. Cuman memang gak nampung kalau jalan masih rusak," kata Kombes Pol Dhafi.
BACA JUGA:Baru Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Dimas Beck Batal Menikahi Laudya Chynthia Bella
BACA JUGA:Bahaya ini Mengintai Jika Kurang Asupan Air Putih dalam Tubuh
Kepada pihak Pemprov Jambi, menurutnya sudah dilakukan komunikasi.
"Saya sudah motivasi Pemprov, ya karena memang PNPB terbesar 80 persen ke wilayah, 20 persen ke pusat, makanya perbaikan dari pusat itu hanya situasi normatif," ujarnya.
"Situasi kalau kebijakan bapak gubernur melalui jalan nasional, itu harusnya juga menjadi tanggung jawab Pemprov Jambi, tentunya ada pihak tambang yang dikoordinir Pemprov untuk perbaikan jalan," kata dia.
Dan ini, lanjut dia, harus dilakukan dengan cepat. Tidak bisa dibiarkan. "Ya kalau sudah begini, mulai malam ini kami tidak boleh ada truk keluar dari mulut tambang, tinggal kita yang gantung-gantug itu kita coba luruskan biar bisa bergerak," kata dia.
BACA JUGA:Ini Daftar Harga Beras yang Diprediksi Terus Melambung hingga Akhir Tahun
BACA JUGA:Waspada..!! Ini Ciri Anak Kecanduan Handphone dan Cara Mengatasinya
Sementara, untuk keluar dari mulut tambang, lanjut dia, masih ditutup hingga ada pemberitahuan selanjutnya.
"Sampai ada perbaikan jalanlah, itu bahkan Kasatlantas Polres Batanghari kemarin-kemarin sudah swadaya, pesan batu sendiri, pinjam alat PU utk pengerasan, mengupayakan pasir, menimbun yang berlubang. Jadi tugas sudah merangkap PUPR," kata dia.*