MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjadi salah satu kecamatan terluas yang memiliki 10 desa dan 2 kelurahan yang ada, membuat Kecamatan Muarasabak Timur menjadi wilayah dengan jumlah populasi penduduk terbanyak serta ramainya kawasan pemukiman.
Hal tersebut tentunya perlu perhatian khusus, terutama dalam hal antisipasi dini terkait musibah kebakaran.
Mengingat, masih banyaknya pemukiman semi permanen di sejumlah wilayah yang ada di kecamatan ini dengan kondisi yang cukup padat.
Berkaca dari kasus sebelumnya, sejumlah musibah kebakaran besar pernah terjadi di kecamatan ini.
BACA JUGA:344 Pelamar PPPK Nakes Tanjab Timur Lolos Administrasi, Siap Perebutkan 50 Formasi yang Disiapkan
BACA JUGA:4 Napi di Lapas Bungo Diusulkan Dapat Remisi Natal 2022
Mulai dari kebakaran besar yang terjadi dua kali di kawasan pasar yang ada di sekitar perbatasan Kelurahan Muarasabak Ilir dan Kelurahan Muarasabak Ulu, serta kebakaran besar yang meluluhlantakkan hampir ratusan bangunan warga di Desa Simburnaik.
Bukan hanya itu, sejumlah musibah kebakaran pemukiman warga juga kerap terjadi di Kecamatan Muarasabak Timur ini. Dan amukan si jago merah yang terjadi di kecamatan ini bisa muncul pada siang dan juga malam hari.
Untuk itu, pihak kecamatan setempat terus berupaya melengkapi segala peralatan serta menyiagakan petugas Damkar yang ada.
Tujuannya, jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran, bisa mendapat penanganan dini menjelang datangnya bantu yang lebih besar dari berbagai pihak.
BACA JUGA:Terbaru! Harga BBM Pertamina Resmi Naik Hari Ini 1 Desember 2022, Ini Rinciannya di Tiap Daerah
BACA JUGA:Tolak Koperasi Diawasi OJK, Pengamat : Lebih Baik KemenkopUKM
Camat Muarasabak Timur, M. Darohim saat diwawancarai terkait hal ini Selasa 29 November 2022 mengatakan, untuk saat ini peralatan Damkar yang ada di kecamatan setempat sudah lumayan tercukupi.
Akan tetapi masih perlu adanya penambahan atau peremajaan peralatan yang kondisinya mulai termakan usia.
"Tahun kemarin kami juga sudah mengadakan peralatan Damkar untuk dua kelurahan yang ada di kecamatan ini, dan kondisi peralatan Damkar di dua kelurahan itu kondisinya bagus," ucapnya.
Peralatan dan petugas Damkar yang ada di dua kelurahan tersebut sewaktu-waktu bisa ditarik untuk membantu penanganan kasus kebakaran yang terjadi di kecamatan ini.
BACA JUGA:Resmi Naik Per 1 Desember 2022, Ini Daftar Baru Harga BBM Pertamina di Jambi
BACA JUGA:Gagal Cetak Gol saat Lawan Polandia, Lionel Messi Kecewa
"Damkar yang ada di kelurahan itu bisa kita tarik untuk membantu penanganan awal jika terjadi kasus kebakaran di kecamatan ini, menjelang datangnya bantuan Damkar dari kabupaten," ujarnya.
Saat ini, untuk peralatan Damkar Kecamatan Muarasabak Timur juga dilengkapi dengan kendaraan roda empat bak terbuka yang kerap digunakan sebagai pengangkut peralatan dan petugas Damkar ke lokasi yang akan dituju.
"Saat ini kami juga memiliki kendaraan operasional yang bersumber dari DAK 2010, yakni satu unit mobil Pick Up," ungkap mantan Lurah Muarasabak Ulu ini.
Disamping itu, Darohim juga menjelaskan, yang terpenting saat ini, pihak Kecamatan Muarasabak Timur tengah memperjuangkan untuk mendapatkan anggaran, agar bisa menambah jumlah petugas Damkar yang ada saat ini.
BACA JUGA:Ternyata ini Takaran Pas Minum Air Putih Perhari Menurut Para Ahli
BACA JUGA:Waspada Jangan Tertipu, Ini Cara Membedakan Ponsel Asli dan Palsu saat Belanja Online
"Saat ini petugas Damkar kita di kecamatan ada 4, dan di masing-masing kelurahan ada 1. Jadi total ada 6 petugas Damkar. Harapan kami, petugas Damkar yang ada di kecamatan bisa ditambah 2 orang lagi," pungkasnya.*