MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Serangan hewan buas terhadap manusia sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten Tanjab Timur. Bahkan, dalam sejumlah kasus, terdapat korban jiwa yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Tanjab Timur, Mahrup, menghimbau kepada pihak-pihak terkait yang ada di Pemkab Tanjab Timur, untuk dapat memasang spanduk, papan himbauan dan sejenisnya di lokasi yang dianggap sebagai tempat hewan buas kerap menampakan diri dan bersarang.
Tujuannya, agar tidak ada lagi terjadi konflik hewan buas yang dapat membahayakan keselamatan orang lain kedepannya.
"Terutama di Kecamatan Dendang dan sekitarnya yang terkenal sebagai habitat buaya liar. Untuk itu, saya selaku ketua DPRD Tanjab Timur meminta agar di daerah-daerah rawan bahaya itu bisa dipasang himbauan, agar masyarakat bisa lebih waspada dan berhati-hati untuk mendekat lokasi itu," ucapnya, Sabtu 3 Desember 2022 siang.
BACA JUGA:4 Ide Jualan Online Terlaris yang Dapat Diandalkan
Pernyataan ini dilontarkan Mahrup usai menyambangi kediaman Nuryasin (27).
Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur yang kesehariannya berprofesi sebagai Security di DPRD Tanjab Timur.
Nuryasin sendiri dikabarkan hilang usai diterkam buaya saat tengah memancing di Sungai Batanghari yang ada di kecamatan Dendang pada hari Jumat 2 Desember 2022 malam bersama dua orang temannya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, TNI, Basarnas Provinsi dan pihak terkait lainnya yang ada di Kabupaten Tanjab Timur serta warga sekitar belum membuahkan hasil.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Kabupaten Garut
BACA JUGA:Peringatan Hari Bakti PU Ke 77 Tahun, Gubernur Jambi Minta Saling Sinergi dan Kolaborasi
"Kami dari keluarga besar Lembaga DPRD Tanjab Timur dan juga pihak keluarga berharap, keberadaan ayah satu anak itu bisa segera ditemukan," pungkasnya. *