JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Ada kabat baik bagi honorer di Indonesia. Honorer bisa diangkat menjadi ASN asalkan lulus passing grade.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja Tim Panja Pengawasan Tenaga Kerja Honorer Bidang Kesehatan dan PLKB Komisi IX DPR RI dipimpin Nihayatul Wafiroh.
Tim Panja Komisi IX DPR RI menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, Kamis 1 Desember 2022.
Nihayatul Wafiroh menyebut ada 55 orang PLKB yang sudah diangkat menjadi ASN dan tinggal 7 orang yang belum diangkat.
BACA JUGA:Catat..!! Mulai 21 November 2022 Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat Semua Maskapai Penerbangan
BACA JUGA:Cinta Pengkhianat
”Ini kita usahakan agar segera diangkat (ASN),” imbuh dia usai memimpin pertemuan dengan Pemkot Bogor di Kantor Walikota Bogor, Bogor, Kamis 1 Desember 2022 lalu.
Komisi IX memberikan apresiasi kepada Pemkot Bogor atas persiapannya dalam pengangkatan tenaga kesehatan (nakes) honorer menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
”Kita kunjungan ke (Bogor, red) ini untuk memastikan bahwa Kota Bogor ini bisa melaksanakan peraturan pemerintah untuk menghilangkan tenaga honorer mulai November 2023,” kata Nihayatul Wafiroh seperti dilansir laman DPR RI.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai persoalan ketenagakerjaan Kota Bogor sudah bagus.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Kapolda Jambi Perintahkan Jajarannya Pantau Ketersediaan dan Harga Sembako
BACA JUGA:Ketua DPRD Tanjab Timur Minta Lokasi yang Menjadi Habitat Hewan Buas Dipasang Papan Himbauan
”Kota Bogor ini persoalan ketenagakerjaannya sudah bisa dikatakan lebih bagus. Persiapan ke depannya sudah lebih bagus,” tegas dia.
PLKB merupakan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana. Mereka bertugas melaksanakan (mengelola), menggerakkan, memberdayakan serta menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program KB bersama institusi masyarakat perdesaan/perkotaan di tingkatan desa/kelurahan.
Dalam kesempatan itu, Komisi IX juga menyerap aspirasi dari mitra kerja dan Pemkot Bogor mengenai persiapan dalam hal pengangkatan tenaga honorer bidang kesehatan.
Mulai dari aspirasi mengenai lowongan formasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan, nilai gaji yang rendah, hingga jumlah lowongan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Kabupaten Garut
Pemkot Bogor juga meminta agar proses pengangkatan nakes honorer menjadi ASN bisa disamakan dengan tenaga pendidik.
Dimana, pengangkatan nakes honorer menggunakan indikator nilai passing grade sebagai syarat kelulusan tenaga honorer yang telah bekerja selama ini.
Jadi, perekrutan semua nakes honorer dilakukan pada tahun ini. Kalau ke depannya ada perekrutan PPPK, nakes honorer yang sudah lulus passing grade tidak perlu tes lagi.
”Nanti kalau ke depannya lagi akan perekrutan itu, yang (lulus, red) passing grade tapi belum bisa ter-cover, itu bisa langsung diangkat, kalau itu ada formasinya,” ulas dia.
BACA JUGA:Link Adegan Ranjang Arif Dirgantara dan Laura Diburu, Episode Kupu Kupu Malam Viral di Medsos
BACA JUGA:BMKG Sebut Penyebab Gempa Bumi 6,1 Magnitudo di Garut Karena Pergeseran Lempeng Indo-Australia
”Nah itu saya pikir lebih fair untuk teman-teman yang sudah (lulus, red) passing grade,” tegas politisi berjilbab ini.
Dia mencontohkan nakes honorer yang ikut tes PPPK dan lulus passing grade-nya 10 orang. Tapi, formasinya tinggal 5 orang. Nah ini yang 5 orang lagi bagaimana?
”Harusnya kan tidak perlu tes lagi, kan tinggal mengangkat seperti itu. Saya pikir itu langkah bagus,” kata dia. (Ruslan/radartasik.com)
Artikel ini juga tayang di radartasik.com
Dengan judul selamat honorer diangkat asn tanpa tes lagi asalkan lulus passing grade