JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mulai Senin 2 Januari 2033, tidak ada lagi status PPKM di tengah masyarakat.
Gubernur Jambi, Sekda Provinsi Jambi dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Jambi, mengikuti rapat secara virtual bersama Mendagri, Menko Marves, dan Menteri Kesehatan untuk pencabutan status PPKM tersebut.
Gubernur Jambi Al Haris usai rapat virtual mengatakan, pemerintah mancabut status PPKM tersebut, dan merubah budaya di tengah masyarakat. D imana, intervensi pemerintah dikurangi, tapi masyarakat harus lebih proaktif.
"Pemerintah berharap masyarakat lebih peka dan peduli dengan kesehatan masing-masing.Tetap waspada dan hindari hal-hal yang melemahkan imun. Menkes bilang, pandemi cepat menyebar jika imun melemah," ujarnya usai rapat secara virtual, Senin 2 Desember 2023 di ruangan Jambi Data Analitic Center, Kantor Gubernur Jambi.
BACA JUGA:Pertumbuhan Positif, DANA Raih Penghargaan Top Improvers
BACA JUGA:Simak, ini Daftar Harga Rokok Terbaru per 1 Januari 2023
Selanjutnya untuk di daerah, kedepannya walaupun PPKM sudah dicabut, pihaknya bersama jajaran meminta tim yang selama ini sudah ada, untuk diaktifkan kembali.
Termasuk tim penanganan penyakit menular lainnya, yang selama ini sudah dibentuk.
"Artinya, bisa jadi ada jenis penyakit lain, tapi menular. Makanya harus aktif terus tim ini," ujarnya.
Dia juga mengharapkan, warga tetap menyadari pentingnya vaksin booster, meskipun status PPKM ini sudah dicabut.
BACA JUGA:Ini Daftar Harga Rokok yang Resmi Naik 1 Januari 2023, Efek Naiknya Tarif Cukai
BACA JUGA:Tahun 2023, Gubernur Jambi Al Haris Sebut Banyak Pejabat Eselon II yang Akan Diganti
Masyarakat yang enggan melakukan vaksin booster, diharapkan menyadari pentingnya vaksin tersebut.
Di samping untuk membentengi tubuh, juga memudahkan segala urusan untuk bepergian.
"Meskipun masuk mal atau penerbangan tidak diminta lagi kartu vaksin, tapi penerbangan ke luar negeri tetap harus sudah booster. Nanti ke depan akan kita lihat, apakah dilaksanakan vaksin di lapangan, atau bagaimana. Serapan vaksin booster masih rendah tidak hanya di Jambi, namun secara nasional memang masih rendah," tandasnya.*