JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah membuka kembali program kartu pra kerja pada 2023 ini.
Besaran insentif yang didapat oleh peserta kartu pra kerja lumayan besar loh. Angkanya hingga Rp 2,4 juta. Angka ini cukup menggiurkan dan sayang jika Anda lewatkan begitu saja.
Hanya saja, hingga kini, kapan pembukaan pendaftaran kartu pra kerja 2023 masih sumir. Peserta yang sudah login di web resmi diminta untuk terus memantau.
Karena sewaktu waktu informasi terbaru dengan pendaftaran kartu pra kerja 2023 akan diupload di web tersebut.
Masyarakat masih diberi kesempatan untuk melakukan pendaftaran program Kartu Prakerja 2023. Di kartu prakerja 2023 gelombang 48 ini, besaran insentif yang diterima peserta naik dari tahun sebelumnya.
Didapat dari berbagai sumber, penyebab kenaikan besaran insentif yang diterima, karena pemerintah menggunakan skema normal. Tahun lalu masih menggunakan skema semi bansos.
Peserta menerima uang hanya Rp3,55 juta per individu. Kemudian mendapatkan biaya pelatihan senilai Rp 1 juta. Ada jatah empat kali insentif setelah melakukan pelatihan. Total biaya Rp 600.000 perbulan dan jika diakumulasi menjadi Rp2,4 juta.
Ada lain tambahan Rp 150.000 dari insentif survey. Dimana dana bantuan yang diberikan pada program Kartu Prakerja 2023 ini berupa bantuan biaya pelatihan.
Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 5 triliun. Adapun target pemerintah dalam melaksanakan program Kartu Prakerja 2023 1,5 juta peserta.
Sehingga tahun ini, insentif kartu prakerja naik jadi Rp 4, 2 juta. Nah, kenaikan menggiurkan ini jelas bikin masyarakat tertarik.
Karena jika dibandingkan tahun lalu, insentif kartu prakerja 2023 cuma Rp3,55 juta per individu.
Hal lain di kartu prakerja 2023 gelombang 48 ada 4 manfaatnya. 4 manfaat baru dari pelaksanaan program kartu prakerja gelombang 48 tahun 2023. 2 diantaranya, peserta terima uang bantuan lebih besar dan pelatihan secara offline.
Itu lantaran tahun 2023 kartu prakerja menerapkan skema normal, tidak lagi skema bansos.
Itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 113/2022 dan aturan pelaksanaannya ada dalam Permenko Perekonomian No 17/2022.
Berikut penjelasan skema normal dan skema bansos untuk Kartu Prakerja tahun 2023:
1. Uang Bantuan yang lebih besar
Kartu prakerja gelombang 48 akan diberikan sejumlah Rp 4,2 juta per orang di skema normal. Sementara skema bansos bantuan hanya dapat Rp 3,55 juta.
2. Berfokus pada peningkatan skill
Keuntungan lain, jika masuk di kartu prakerja gelombang 48, pelatihan berfokus pada peningkatan skill. Enaknya, pelatihan peningkatan skill bisa dilakukan secara offline.
"Pelatihan offline online minimal 6 jam, sekarang pelatihan menjadi 15 jam," lanjut Menko Airlangga dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
3. Sah-sah saja, peserta menerima bansos lainnya.
Karena tidak menggunakan skema bansos, peserta Kartu Prakerja gelombang 48, sah-sah saja menerima penerima bantuan lain.
Seperti dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro, dan penerima subsidi upah diperbolehkan mendaftar Kartu Prakerja.
4. Pelatihan dilakukan secara daring, luring, dan bauran
Dengan skema normal pelatihan akan dilakukan secara offline (luring), online (daring), dan skema hybrid online-offline (bauran).
BACA JUGA:Berasal dari Nama Dewi Ayam Betina yang Bermakna Keberuntungan, Ini Asal Usul Nama Sungai Musi
Untuk skema offline, pelatihan akan dimulai dari 10 provinsi yang akan dilakukan di awal tahun 2023.
Seperti diolah dari berbagai sumber Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana mengatakan masih menunggu instruksi kapan kartu prakerja gelombang 48 berjalan.
Namun diperkirakan Kartu Prakerja 2023 segera jalan kuartal pertama tahun 2023.
Sejalan dengan pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sebuat talkshow di TVRI. Program Kartu Prakerja 2023 segera bergulir di Q1 2023 dengan skema normal.
Artinya masih ada kesempatan bagi yang belum mendaftar ke program kartu prakerja gelombang 48 tahun 2023.
BACA JUGA:Berasal dari Nama Dewi Ayam Betina yang Bermakna Keberuntungan, Ini Asal Usul Nama Sungai Musi
Syarat Mendaftar seperti dilansir prakerja.go.id
1. WNI berusia 18 tahun ke atas.
2. Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
3. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja. Seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
4. Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
5. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
Langkah Mudah Kartu Prakerja
1. Pendaftaran
Daftar dengan data diri kamu. Siapkan e-mail, NIK, nomor KK dan nomor HP yang masih aktif untuk mendaftar.
BACA JUGA:Ultah 100
2. Seleksi
Ikuti tes motivasi & kemampuan dasar untuk bisa mengikuti seleksi gelombang dan tunggu pengumuman hasilnya.
3.Pilih Pelatihan
Pilih pelatihan yang kamu minati di Mitra Platform Digital dan bayar dengan Kartu Prakerja.
4.Ikuti Pelatihan
Selesaikan pelatihan dan dapatkan sertifikat.
5.Beri Rating dan Ulasan
Berikan rating dan ulasan terhadap pelatihan yang telah kamu ikuti.
6.Insentif Biaya Mencari Kerja
Sambungkan rekening/e-wallet di salah satu Mitra Pembayaran untuk mendapat insentif Rp600rb/bulan selama 4 bulan setelah kamu menyelesaikan pelatihan.
7.Insentif Pengisian Survei Evaluasi
Isi 3 survei yang diberikan dan dapatkan insentif Rp50 ribu untuk setiap survei. (Wiwik/sumeks.co)
Artikel ini juga tayang di sumeks.co
Dengan judul menggiurkan besaran insentif kartu prakerja 2023 patuhi tata cara dan syarat daftar buruan daftar