JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Siapa yang tidak suka dengan kuliner lontong sayur. Jenis kuliner yang bahan dasarnya beras ini menjadi pilihan masyarakat Indonesia dikonsumsi saat sarapan pagi.
Lontong sayur ini merupakan makanan jenis nasi yang lembek dan dikeraskan. Lalu dicampur dengan sayur. Terkadang dicampur sayur nangka, sayur lodeh ataupun jenis sayur lainnya. Ada juga dicampur dengan daging sapi atau ayam yang dipotong kecil.
Lontong sayur biasanya disajikan dengan sambal atau kecap manis. Kuliner khas sarapan pagi ini merupakan makanan yang berasal dari Indonesia, terutama di daerah Jawa.
Nah, selama ini, Anda sering mengkonsumsi lontong sayur. Namun apakah Anda mengetahui sejarah lontong sayur ini?
BACA JUGA:3 Shio Paling Beruntung Tahun 2023, Pokoknya Full Senyum, Rezeki dan Karir Melejit
BACA JUGA:7 Bakso Legendaris di Kota Jambi yang Wajib Kamu Coba, Dijamin Enak
Lontong sendiri merupakan makanan yang terbuat dari nasi yang dibentuk menjadi bentuk bulat. Ada juga yang berbentuk lonjong.
Biasanya dibungkus daun pisang atau daun jati lalu dipanggang. Ada juga yang dibungkus menggunakan plastik ataupun pelepah kelapa yang dibentuk menjadi ketupat.
Sejarah lontong ternyata berasal dari zaman Kerajaan Majapahit. Ini ketika nasi mulai dibungkus daun pisang atau daun jati sebelum dipanggang untuk memudahkan dibawa kemana-mana.
Lontong sayur sendiri mungkin telah ada sejak zaman itu, tetapi tidak dapat diidentifikasi secara pasti kapan lontong sayur pertama kali dibuat.
BACA JUGA:5 Shio Paling Banyak Rezeki Tahun 2023, Diprediksi Kaya dan Bahagia, Hoki Banget!
BACA JUGA:Ingin Berat Badan Cepat Turun? Pilih Waktu Terbaik Ini, Ternyata Tak setiap saat Loh...
Lontong sayur saat ini merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia. Juga sering disajikan sebagai hidangan utama di acara-acara keluarga atau perayaan.
Makan lontong sayur dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
1. Sumber protein: Lontong sayur juga mengandung protein yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.