3. Jembatan Batanghari II
Peringkat ketiga sebagai jembatan terpanjang di Pulau Sumatera ditempati oleh Jembatan Batanghari II.
Jembatan ini dibangun selama 8 tahun (2002-2010), terletak di Kota Jambi dan memiliki panjang 1.400 meter atau 1,4 km dengan lebar sekitar 9 meter.
Pembangunan Jembatan Batanghari II berhasil mempersingkat waktu tempuh dari Kota Jambi ke daerah sekitarnya.
Misalnya, jarak Jambi ke Pelabuhan Muara Sabak yang semula 131,99 kilometer menjadi 61,86 kilometer. Sebagai jembatan alternatif yang menghubungkan lintas timur Kota Jambi sehingga membantu dalam pengiriman barang dan jasa sehingga tepat dan efisien.
BACA JUGA:Harga Sawit di Jambi Minggu Ini Naik, Cek Daftar Harganya
BACA JUGA:Panglima TNI dan Kepala Staf Resmikan Gedung Polda Papua, Ini Kata Kapolri
4. Jembatan Ampera
Masyarakat Palembang patut berbangga dengan jembatan yang sudah berdiri sejak tahun 1965 ini.
Jembatan ini dibangun di atas Sungai Musi yang dikenal memiliki sejarah panjang dengan kerajaan Sriwijaya.
Pembangunan Jembatan Ampera merupakan hasil rampasan perang saat itu.
Ampera adalah singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Jembatan yang menjadi simbol dan ikon Kota Palembang ini menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
BACA JUGA:Senyum Tulip
BACA JUGA:Ini Kota di Provinsi Jambi, yang Masuk 7 Kota Terkaya di Pulau Sumatera
Jembatan Ampera memiliki panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter (tengah 71,90 meter, berat 944 ton dan dilengkapi dengan tonggak 500 ton). Semua bagian tengah bisa diangkat sehingga kapal besar bisa lewat tapi sejak tahun 1970 bagian tengah sudah tidak bisa diangkat lagi.
Pendulum pemberat dibongkar tahun 1990 karena dikhawatirkan bisa berbahaya. Ketinggian jembatan ini 11,5 meter di atas permukaan air, tinggi menara 63 meter dari permukaan tanah dan jarak antar menara 75 meter.