JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerinťah menargetkan jalan tol yang menghubungkan Pelembang-Bengkulu bisa tersambung pada 2024 mendang.
Hanya saja, jalan tol ini tidak jadi melewati Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau karena dialihkan.
Pengalihan jalur tol Lubuk Linggau-Bengkulu mengundang kekecewaan dari Ketua DPRD Muratara, Efriansyah.
Ia sangat menyayangkan pengalihan jalur tol tersebut. Pasalnya, jalan tol ini harapan yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat.
Dikatakan Efriansyah, jika jalur tol tersebut teralisasi, maka akan memangkas jarak jarak tempul Palembang-Lubuk Linggau.
Untuk diketahui, saat ini rata-rata jarak Musi Rawas-Lubuk Linggau-Muratara (MLM) ke Palembang adalah 7 jam.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah Muara Enim Riswandar mengatakan, perubahan trase jalan tol dari Muara Enim, Musi Rawas, Lubuk Linggau dan terakhir ke Bengkulu, baru sebatas rencana.
Mengutip Sumatera Ekapres, Riswandar mengatakan untuk ruas Prabumulih-Muara Enim, seluruh lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tol sudah diinventarisasi, untuk ganti rugi tanah.
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Capricorn, (22 Desember – 19 Januari)
Sementara itu, ruas tol Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim saat ini sedang dikerjakan PT Hutama Karya dengan panjang 119 km.
Tahap 1 Simpang Indralaya-Prabumulih dengan panjang 65 km akan selesai pada Maret 2023. Sedangkan tahap 2, Prabumulih-Muara Enim memiliki panjang 54 km.
Memang, jalur menuju Lubuk Linggau kini bukan prioritas. Jelang Pemilu 2024, hal utama yang harus diselesaikan adalah ruas-ruas yang sudah dibangun dan sedang berjalan.