Rematik dapat menyerang kelompok usia muda maupun tua. Namun, penyakit ini lebih banyak ditemukan pada kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.
Rematik juga lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria.
Sementara itu, asam urat lebih banyak ditemukan pada kelompok usia dewasa muda dengan berat badan berlebih dan lebih sering terjadi pada pria.
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol atau makanan dengan pemanis tambahan juga dapat meningkatkan risiko terkena asam urat.
- Perbedaan cara pengobatan
Perlu diketahui bahwa hingga saat ini, belum ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan kondisi rematik.
Langkah pengobatan yang dilakukan umumnya hanya untuk meredakan gejala yang muncul.
Obat-obatan seperti antirematik, antinyeri, dan kortikosteroid akan diberikan oleh dokter, namun pengobatan tersebut perlu disesuaikan dengan tingkat keparahan rematik yang diderita.
Untuk kondisi asam urat, pengobatan bisa dengan obat-obatan seperti colchicine, obat antiinflamasi nonsteroid, dan kortikosteroid.
BACA JUGA:Makanan Dihinggapi Lalat? Jangan Dimakan ya, Banyak Bakteri Berbahaya
Agar kadar asam urat dalam tubuh tidak terlalu tinggi, dokter juga akan memberikan obat penurun asam urat seperti allopurinol dan menyarankan Anda untuk membatasi asupan makanan tinggi purin dan alkohol.
Penyakit asam urat dan rematik terkadang bisa mirip satu sama lain. Namun, pada dasarnya, kedua kondisi tersebut disebabkan oleh hal yang berbeda.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar penanganan dan pengobatan dapat dilakukan secara tepat.