JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Pembakaran Alquran di Swedia itu dilakukan oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm 21 Januari 2023.
Mengutip akun Twitter KemluRI, Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Alquran di Swedia tersebut.
Kemlu RI menyebut, aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama.
BACA JUGA:Bocoran Formasi CPNS 2023: Simak Syarat dan Tahapannya, Persiapkan Diri Kamu!
Menurutnya, kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.
Namun, komentar warganet justru menyoroti sikap Kemlu RI yang hanya mengutuk.
Warganet berpendapat, jika hanya mengutuk saja, semua orang bisa.
Warganet bertanya kepada Kemlu terkait tindakan lainnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kecelakaan di Depan SPBU Rengas Bandung Muaro Jambi, 1 Pengendara Tewas
BACA JUGA:Waduh! Imlek 2023, Harga Sawit di Jambi Anjlok, Segini Harganya
Tak sedikit pula warganet yang berkomentar agar Indonesia memutuskan hubungan dengan Swedia.
Warganet juga menyinggung soal negara berdaulat.
Menurut warganet, negara berdaulat sudah seharusnya memanggil Dubes Swedia dan membicarakan soal ini.