Sementara itu, Sartono, selaku petugas BKSDA Jambi menuturkan, warga yang bermukim di sekitar area asli habitat buaya diharap selalu waspada dan berhati-hati terhadap ancaman buaya liar.
BACA JUGA:Hore! Ini Dia Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA, Banyak Posisi yang Dibutuhkan, Catat Syaratnya
"Di Kecamatan Dendang ini kan memang terkenal dengan habitat asli buaya muara. Jadi kami mengimbau kepada warga setempat, untuk waspada dan jangan terlalu mendekat ke area perairan yang kerap dilintasi buaya liar," tuturnya.
Dirinya juga menambahkan, buaya yang berhasil ditangkap oleh warga tersebut, selanjutnya akan dibawa ke tempat penitipan sementara, sebelum nantinya akan dilepasliarkan ke habitat aslinya.
"Nanti kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan buaya ini dulu. Setelah itu, barulah akan kami lepaskan ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman warga," pungkasnya.
Sementara, mengutip Wikipedia, Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena buaya ini hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara). Buaya ini juga dikenal dengan nama buaya air asin, buaya laut, dan nama-nama lokal lainnya.
Untuk kamu yang sedang berada di kawasan sungai, harap selalu berhati-hati ya dengan keberadaan buaya ini.