Penulis :Arie Lolita, guru SMA N 1 Merangin
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak subuh hingga malam ini hujan tak kunjung berhenti. Memang tak begitu deras, tapi membuat suasana kian sepi. Yang ada hanya suara hujan dan hujan. Suasana seolah mengajak paksa aku kembali mengingat kenangan lama itu, tentang aku, kau dan masa lalu kita.
Aku mengutuk driku sendiri, bertahun-tahun lamanya aku selalu gagal melupa. Suara rintik hujan diluar sana membuat aku kembali berpapasan lagi dengan ingatan-ingatan yang lalu, yang menyedihkan.
Teng...teng..suara jam mengagetkan, pukul 10.00 WIB, tanpa sadar ternyata hampir 2 jam lamanya aku berdiri di sudut kamar, persis di depan jendela. Aku beringsut melangkah, tapi suara seseorang diluar sana seolah teramat sangat kukenal. Atau apa telingaku saja yang salah dengar??..sekali lagi kupasang kuping rapat-rapat..ya aku begitu hapal dan ingat suara itu.
“Laily, seseorang mencarimu diluar sana”
"Kau mengenalnya?"
BACA JUGA:Ini Sejarah dan Asal Usul Nama Kerupuk Kemplang, Makanan Ringan Kuliner Khas Palembang
BACA JUGA:Bulan Penuh Cinta, Honda Sinsen Berikan Beragam Promo Menarik
Ujar kakak padaku, aku mengangguk seraya mengulas senyum tipis. Bayangan masa lalu yang menyedihkan itu begitu ingin aku lupakan, akan tetapi hari ini, waktu mempertemukan aku kembali dengan sosok yang begitu dekat denganku dimasa lalu, sosok yang sekuat tenaga ingin aku lupakan, teramat ingin bahkan.
“Laily?”
Aku mendengar ada yang memanggilku, suara itu begitu akrab ditelingaku, suara yang dulu selalu menemani hari-hariku, mengantarkan malam menjemput mimpi yang indah.
"Laily?” katanya sekali lagi menyebut namaku, aku tersentak ternyata persekian detik aku bersama lamunanku berkelana kemasa lalu. entah kenapa ada yang terasa sesak didadaku. Tanpa menoleh sedikitpun kearah suara yang memanggilku aku ingin bergegas pergi secepatnya meninggalkan tempat itu.
BACA JUGA:Warga Sorot Lahan yang Ditempati Lapas Perempuan Kelas II Jambi
BACA JUGA:Jangan Tertipu, ini Cara Bedakan Wanita Serius atau Main-main dengan Kamu
"Jangan pergi dulu laily, aku mohon"