Apip juga mengesakan rakyat yang mana meminta jabatan Kades 9 tahun, dan rakyat yang mana meminta jabatan 9 tahun.
BACA JUGA:Makanan Sederhana Penurun Kolesterol dan Tekanan Darah
BACA JUGA:Viral Video Remaja Perempuan di Kota Jambi Dijambak dan Diseret, Anak Anggota DPRD?
Apip sendiri mempertanyakan salahnya di mana, dia merasa jika apa yang dilakukannya hanyalah menyampaikan pendapatnya.
Dalam akun TikTok nya Apip menyempaikan jika dirinya meminta maaf jika yang disampaikannya menyinggung para Kades.
Saat Apip mencoba untuk bertanya salahnya di mana, salah satu Kades menyampaikan jika dirinya menghina anak dan istrinya.
“Saya tidak punya teman disana, saya hanya sendiri yang berhadapan dengan 40 KAdes dan beberapa perangkat Desa,” terang Apip.
Dalam pertemuan dengan 40 Kades tersebut akhirnya Apip disuruh untuk membacakan teks yang sebelunnya di paksa untuk mentandatangani.
BACA JUGA:Kenapa 14 Februari Diperingati sebagai Hari Valentine? Begini Sejarah Menariknya, Harus Tahu
BACA JUGA:Masuk Sebagai Bulan Haram Dalam Kalender Islam, Ini 3 Peristiwa Penting dan Keutamaan di Bulan Rajab
Teks tersebut dibuat oleh Kades dan Apip mengakui jika dirinya tidak sempat membaca secara detil teks itu karena takut dengan kondisi yang ada.
“Dari pada saya mati konyol makanya saya tandatangan saja,” jelas Apip.
“Meskipun saya gemetaran tapi saya tetap untuk berjuang memperjuangkan aspirasi rakyat,” tambah Apip. *
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul nasib apip dikeroyok 40 kades dipaksa tanda tangan teks yang dibuat oleh kades