Pertama, adalah air terjun Embun.
Curup Embun atau Air Terjun Embun adalah air terjun setinggi 80-an meter dengan debit air yang tidak begitu deras. Saat jatuhan air turun, banyak yang terurai atau terbawa angin sehingga berubah menjadi embun.
BACA JUGA:Penting untuk Dirawat, Ini Cara Mudah Membersihkan Ventilasi AC Mobil
BACA JUGA:Akibat Gempa Turki, Ratusan Bangunan Hancur dan Ribuan Orang Masih Terkubur, 3 WNI Jadi Korban
Air terjun ini berada tidak jauh dari pusat keramaian Kota Pagar Alam. Lokasinya dekat dengan air terjun lain, yaitu Curup Mangkok.
2. Air Terjun Buluh
Curup Buluh ini berlokasi di Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan, sekitar 36 kilometer atau sekitar 1 jam perjalanan ke arah barat daya pusat Kota Lahat.
Sesuai dengan namanya, Curup dalam bahasa daerah Lahat artinya air terjun. Sementara, buluh bisa diartikan sebagai bambu, sepanjang mata memandang kamu bisa menemui lebatnya pepohonan bambu. Pegangan tangga dalam perjalanan ke lokasi air terjun ini pun juga terbuat dari bambu.
3. Air Terjun Ayek Deghian
Air Terjun (Cughop) Ayek Deghian ini adalah nama yang unik.
BACA JUGA:Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur oleh Ibu RT, Polisi Sebut Pelaku Ada Kelainan Menyimpang
BACA JUGA:Buruan! Bayar Pajak Kendaraan, Jasa Raharja Kasih Diskon Denda SWDKLLJ Mulai 1 Februari 2023
Karena ini benar-benar menggunakan bahasa daerah Sumatera Selatan.
Dalam bahasa daerah Empat Lawang, Cughop berarti Air Terjun, Ayek berarti Air atau Sungai sedangkan Deghian berarti buah Durian.
Asal usul dinamakan Air Terjun (Cughop) Ayek Deghian dikarenakan warna air yang terdapat di dalam air terjun ini sangatlah jernih seperti warna air di dalam kulit buah durian.
Air terjun ini merupakan salah satu rangkaian Air Terjun dari aliran Sungai Deghian yang berada di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.