MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penyerahan bantuan kambing yang dilakukan oleh pihak PetroChina International Jabung Ltd untuk peternakan BUMDes Pujiku Artomoro (Pamor), Desa Terjun Gajah, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi, disambut baik oleh pihak desa dan warga setempat, 8 Oktober 2022.
Dimana, dalam bantuan ini, pihak PetroChina International Jabung Ltd menyerahkan 35 ekor kambing kepada pihak BUMDes tersebut.
Tujuannya, agar kambing tersebut bisa dikembang biakkan, kemudian peternakan itu bisa dikelolah dengan baik dan benar oleh BUMDes setempat.
Armansyah selaku ketua BUMDes Pamor, Desa Terjun Gajah dalam wawancaranya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan sosial yang telah diberikan pihak PetroChina International Jabung Ltd, berupa puluhan ekor kambing tersebut, dan berharap kedepannya Desa Terjun Gajah ini bisa lebih baik lagi berkat adanya bantuan itu.
"Nantinya hasil dari bantuan ini akan kami kelola dengan baik dan benar, sehingga bisa menjadi PAD desa kami. Dan mudah-mudahan hasilnya bisa meningkat," ujarnya.
Selanjutnya, Kades Terjun Gajah, Anto Hasibuan dalam wawancaranya mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan oleh pihak PetroChina International Jabung Ltd kepada desa mereka, mulai dari bantuan kandang, bibit kandang sebanyak 35 ekor, bibit rumput gajah serta bantuan lainnya.
"Mudah-mudahan bantuan peternakan kambing ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat kami di desa ini, yang mayoritas memang peternak dan juga di sini untuk pasokan rumput untuk pakan kambing cukup banyak dan mudah dicari," ungkapnya.
Anto menjelaskan, dengan adanya bantuan ini ia berharap bisa mempererat keakraban antara masyarakat Desa Terjun Gajah dengan pihak PetroChina International Jabung Ltd.
BACA JUGA:Siapkan Kado Istimewa Sambut Valentine, Ini 5 Rekomendasi Hadiah Spesial
Untuk kedepan dengan pengembang biakan kambing ini, nantinya akan dibuat pola bergulir.
Dimana, dalam pengelolaan pengembang biakan pertama ini akan dikelola oleh BUMDes khusus yang ada di Dusun KM 8, dan tidak ada pihak lain.
"Jika dalam satu tahun kambing ini bisa beranak satu atau dua kali, baru kita gulirkan ke dusun lainnya, karena di desa ini ada 3 dusun, biar tidak muncul kecemburuan sosial. Bahkan, jika hasil peternakan ini cukup banyak, bisa juga dikelola oleh perorangan, bukan hanya kelompok. Kami bertekad, desa kami bisa jadi lokasi percontohan peternakan kambing," jelasnya.*