Sementara, Agnes Gracia merekam dengan handphone miliknya sendiri.
BACA JUGA:Gubernur NTT Keluarkan Kebijkan Masuk Sekolah Pukul 05.00, Ombusman Minta Kaji Ulang
BACA JUGA:Soal Calon Ketua RT Wajib Setor Rp5 Juta, Ini Penjelasan Sekda Kota Jambi
"Yang satu tentunya klien saya dan satu lagi AG. Kalau AG rekam pakai HP-nya sendiri," ujar kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari 2023.
Dia menegaskan bahwa informasi AG merekam aksi keji penganiayaan anak pengurus GP Ansor tersebut adalah benar.
"Jadi ini sudah A1 ya informasinya. Kenyataannya memang begitu setelah saya konfirmasi. Si AG pakai HP-nya sendiri," tegas dia.
Lantas, bagaimana status AG saat ini?
BACA JUGA:Viral Pejabat Bea Cukai DIY Pamer Gaya Hidup Mewah, Netizen Sorot Moge dan Mobil Antik
BACA JUGA:Minta Perlindungan ke KPAI, Pacar Mario Dandy Merasa Terancam
Hingga saat ini polisi masih menunggu status AG dari perkembangan penyidik.
Pertimbangan yang dilakukan oleh kepolisian, lantaran AG masih berstatus sebagai anak di bawah umur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik pun taat kepada Undang-Undang Perlindungan Anak dalam proses pemeriksaan terhadap saksi (AG).
Menurutnya, pihaknya menggandeng sejumlah stakeholder seperti kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) hingga ahli psikologi forensik dalam kasus penganiayaan. Koordinasi ini untuk menentukan status perempuan inisial AG yang masih di bawah umur.
BACA JUGA:Beli iPhone 11 di Tahun 2023 Masih Worth It Gak? Turun Harga Nih, Cek Spesifikasinya di Sini
“Kita masih menunggu (status A), nanti akan disampaikan oleh penyidik. Kita masih ada kolaborasi antar-stakeholder yang saya sebutkan tadi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.