MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa waktu belakangan ini, kerusakan ruas jalan utama yang terjadi di oprit timur Jembatan Muara Sabak (JMS), Kabupaten Tanjab Timur, sudah menimbulkan keresahan bagi para pengendara, terutama sopir truk angkutan barang.
Akan tetapi, dalam waktu dekat kerusakan jalan tersebut akan segera ditangani dengan maksimal oleh Pemkab Tanjab Timur.
Di mana, kerusakan jalan itu akan diperbaiki secara permanen, dengan pembangunan Rigid Beton.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Timur, Dedy Novrianika mengatakan, pembangunan Rigid Beton itu nantinya akan dilakukan sepanjang 1,4 kilometer menggunakan dana APBD Kabupaten Tanjab Timur.
BACA JUGA:Ini Progres Program Dumisake Jambi Mantap Gubernur Jambi Al Haris
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Aquarius, Bekerja Sama Dengan Seseorang
"Ya, tahun ini jalan oprit timur JMS itu akan kita bangun Rigid Beton 1,4 kilometer, dengan estimasi anggaran sebesar Rp 18,5 Miliar," ucapnya.
Ruas jalan oprit timur JMS itu sendiri memiliki panjang keseluruhan 2,1 kilometer.
Akan tetapi, untuk prioritas perbaikan jalan tersebut hanya 1,4 kilometer. Dimana, kerusakan parah yang akan terlebih dahulu ditanggulangi.
"Jadi 1,4 kilometer itu hasil dari revisi dan review dari HPS menyesuaikan dengan dana APBD Tanjab Timur yang ada," ujarnya.
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak, Sagittarius, Anda Dapat Mengatakan Apa Yang Ingin Anda Katakan
BACA JUGA:Zodiak Kamu Hari ini, Aries, Ide, Wawasan, Dan Visi Baru Terbaru Dapat Memotivasi Anda
Mantan Kabid SDA PUPR Tanjab Timur ini juga menambahkan, masih ada 700 meter lagi ruas jalan di oprit timur JMS itu yang akan diperbaiki nantinya.
"Panjang keseluruhan jalan oprit timur JMS itu kan 2,1 kilometer, yang akan diperbaiki maksimal 1,4 kilometer. Nanti, sisanya yang 700 meter lagi juga akan dilakukan perbaikan, akan tetapi bukan dalam kategori mantap," ungkapnya.
Kemungkinan, perbaikan 700 meter jalan oprit timur JMS itu dengan cara pengaspalan, dan buka dengan pembangunan Rigid Beton.