MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kerusakan jalan pemukiman yang terjadi di pesisir laut Desa Kuala Simbur, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur telah menimbulkan keresahan bagi warga yang bermukim di wilayah tersebut.
Bagaimana tidak, hampir 10 tahun hempasan gelombang tinggi air laut telah menimbulkan kerusakan fasilitas umum dan juga memporak porandakan rumah-rumah warga pesisir wilayah itu.
Sahaka, warga RT 07, Dusun Nelayan, Desa Kuala Simbur saat diwawancarai di lokasi pesisir laut wilayah tersebut menuturkan, kerusakan jalan pemukiman di wilayah tersebut akibat kerap dihempas gelombang air laut sudah terjadi sejak tahun 2013 yang lalu.
"Apa yang kami alami saat ini, juga dampak dari terjadinya abrasi di pesisir laut ini. Sebab, dulunya masih ada sekitar 150 meter wilayah daratan yang terbentang sampai ke pinggir laut. Tapi sekarang sudah nggak ada lagi," tuturnya.
BACA JUGA:Honda Sinsen Ajak Masyarakat Kurangi Kesalahan dalam Berkendara Sepeda Motor
BACA JUGA:Pasutri Asal Batanghari Meninggal Usai Kecelakaan di Areal Perkebunan WKS Tanjab Timur
Setelah terjadinya abrasi besar-besaran di wilayah tersebut, membuat kawasan pemukiman warga yang dahulu berada di atas daratan, kini mulai di terdampak pasang surut air laut.
"Kalau dulu wilayah rumah kami ini masih daratan. Rumah kami masih berdiri di atas daratan. Tapi semenjak ada abrasi, sekarang rumah kami berdiri di atas air laut yang seperti sekarang ini," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, dahulunya, 150 arah ke tengah laut dari pemukiman warga yang ada sekarang ini, masih terlihat jelas daratan dan kerap digunakan warga sekitar untuk bermain volly serta pernah pula dijadikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Luar biasa abrasi yang terjadi di pinggir laut ini. Bayangkan aja, saya sudah 7 kali pindah rumah. Awalnya rumah saya di pinggir laut di ujung sana, karena abrasi terus menerus, akhirnya saya beberapa kali pindah, sampai lah yang terakhir di sini," jelasnya.
BACA JUGA:Deretan Zodiak ini Punyai kebiasaan Bergadang
BACA JUGA:Promo KFC Hari ini, Dapatkan Kombo Jagoan Hemat dengan Harga Spesial
Bukan hanya dirinya, ada puluhan rumah warga yang juga mengalami nasib yang sama, yakni terdampak abrasi di pesisi Desa Kuala Simbur ini.
"Ada puluhan warga yang mengungsi dari wilayah pesisir ini. Kalau tidak pindah, hancur rumahnya kena hempas gelombang. Kalau yang mampu atau ekonominya lumayan tinggi, mereka bakal beli tanah di daratan dan bangun rumah di sana, kalau kayak saya ini gimana nasibnya," terangnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa memperhatikan kondisi pemukiman mereka saat ini dan juga mengatasi permasalahan abrasi yang terjadi, serta membantu agar terjangan ombak tidak terlalu berdampak buruk ke pemukiman mereka saat ini.