TANJAB TIMUR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Di Provinsi Jambi, rupanya masih ada satu desa yang berstatus sangat tertinggal.
Hal ini disebutkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Lutfiah.
Dia menyebutkan, desa tersebut yakni Desa Sungai Benuh, yang berada di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur.
Kata Lutfiah, status desa sendiri memang terbagi dilihat dari tingkat perkembangan desa itu sendiri. Mulai dari sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri.
BACA JUGA:Pertamina Sumbagsel Perluas Wilayah Implementasi Uji Coba Full Cycle Program Subsidi Tepat
BACA JUGA:Jalan Rusak Gegara Truk Batu Bara, Pemuda Selincah Demo Minta Pemerintah Turun Tangan
Diakuinya, kondisi Desa Sungai Benuh di Tanjab Timur itu, memang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) khusus bagi mereka.
Desa ini sendiri kata dia, lokasinya sangat jauh. Menurut Lutfiah ada di pinggir laut.
"Kita memang punya satu PR yaitu desa sangat tertinggal di Kabupaten Tanjab Timur. Memang kondisinya sangat jauh, berada di pinggir laut," kata Lutfiah.
Selain itu Lutfiah mengatakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi mencatat, ada penambahan 15 desa di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Pemudik, Pemerintah Beri Diskon Jalan Tol Selama Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
BACA JUGA:8 Pejabat Struktural di Kabupaten Batanghari Resmi Dilantik
15 desa itu ada di Kabupaten Tebo. Dari yang semula berjumlah 1.399 desa, kini menjadi 1414 desa.
Lutfiah menjelaskan, pada tahun 2022 lalu Jambi mandapat peringat ke 6 provinsi yang banyak memiliki desa mandiri.
Tapi ada satu yang masih menjadi kendala, yaitu masih ada satu desa yang masih sangat tertinggal berada di Kabupaten Tanjab Timur.