MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo bersama BPOM Provinsi Jambi menggelar sidak makanan dan minuman yang dijual selama bulan puasa ramadan di Pasar Bedug Semagor Kecamatan Pasar Muara Bungo Kabupaten Bungo Jumat, 7 Maret 2023.
Dalam sidak itu, petugas gabungan juga menguji sampel beberapa makanan dan minuman di Pasar Bawah Takjil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dr Safaruddin Matondang mengatakan pemeriksaan terhadap pedagang takjil tersebut dilakukan oleh BPOM Provinsi Jambi dan didampingi Dinkes Kabupaten Bungo. Kegiatan ini dalam rangka mengawasi pedagang takjil di Kota Muara Bungo agar tidak menjajakan dagangan yang mengandung zat-zat berbahaya.
“Ini merupakan kegiatan rutin, Dinas kesehatan Kabupaten Bungo Dampingi BPOM dari Jambi,"ujarnya.
BACA JUGA:Waduh, Satu Desa di Provinsi Jambi Berstatus Sangat Tertinggal, Lokasinya Ada di Tanjab Timur
BACA JUGA:Sadis! Kasus Pembunuhan di Pal 10: Usai Dibacok, Darah Korban Diusap ke Bibir Pelaku
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberi perlindungan kepada para konsumen agar pangan yang dijual selama bulan ramadan aman untuk dikonsumsi dan mengedukasi para pedagang takjil atau pedagang pasar terkait bahan bahaya yang sering disalahgunakan dalam membuat makan,"tambahnya.
Sementara itu Kepala BPOM Provinsi Jambi Alex Sander mengatakan kegiatan pengawasan dan pengambilan sampling takjil tersebut akan terus dilakukan hingga akhir ramadan.
"Kegiatan ini akan terus dilakukan di berbagai lokasi penjualan takjil yang berada baik di Kota Muara Bungo maupun di berbagai Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jambi,"bebernya.
“Jika ditemukan pedagang yang menjual takjil dan mengandung zat-zat berbahaya maka kami pihak BPOM akan melakukan pembinaan kepada pedagang tersebut. Ini agar dia tahu mana zat-zat yang boleh dan tidak boleh dimasukkan dalam produk pangan olahan”, ujarnya.
BACA JUGA:Jalan Rusak Gegara Truk Batu Bara, Pemuda Selincah Demo Minta Pemerintah Turun Tangan
BACA JUGA:Ini Daftar Nama 8 Pejabat yang Dilantik Sekda Batanghari
Pengambilan 31 sampling dari takjil yang dijual pedagang di pasar bedug dan pedagang lainya secara acak langsung diuji lab di Mobil Lab dari Jambi.
"Dari hasil uji lab tersebut tidak ditemukan zat-zat berbahaya yang terdapat pada takjil yang dijual para pedagang di Pasar Bedug Muara Bungo,"bebernya. *