JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hari ini, Kamis 20 April 2023 diprediksi terjadi gerhana matahari hibrida.
Namun ada daerah yang tidak bisa melihat fenomena gerhana matahari hibrida ini.
Sementara itu, ada imbauan dari Dirjen Bimas Islam.
Pada saat Gerhana Matahari atau Kusuf as-Syams, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengimbau masyarakat untuk melakukan amalan-amalan.
Amalan yang bisa dilakukan, menurut Kamaruddin Amin ada banyak.
Di antaranya, ia mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf, sesuai tuntunan syariah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau agar masyarakat dapat bertakbir dan memperbanyak zikir.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," sambungnya.
BACA JUGA:M Ridwan Dipilih Ade Lubis Sebagai Manager Gama Jambi Periode 2023-2025
BACA JUGA:Mudik Gratis Bersama BUMN, PLN Berangkatkan 10,000 Pemudik Ke Berbagai Daerah
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam menjelaskan, bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di wilayah Indonesia (kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh).
Paling awal sekali, kata dia Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia terjadi di Jawa Barat, pada pukul 09.26 WIB.
Sementara, pada pukul 15.30 WIT di Papua menjadi daerah dan waktu paling akhir terjadinya gerhana matahari hibdirda.