2. Diresmikan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Pembangunan dimulai tahun 1996, lalu pembelajaran pertama kali dilakukan pada tahun 1999.
Tepatnya pada tanggal 1 Juli 1999. Saat itu, Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang meresmikan secara umum Ponpes Al Zaytun Indramayu, pada 27 Agustus 1999.
BACA JUGA:Libatkan UMKM di Porprov Jambi XXIII Tahun 2023, Ketua KONI Ingin Ada Multi Efek bagi Masyarakat
BACA JUGA:ASUS Umumkan ProArt GeForce RTX 4080 dan 4070 Ti, Kartu Grafis untuk Para Kreator
Alumni Ponpes Gontor yaitu Dr. DR (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP atau nama lain Syekh Panji Gumilang memimpin Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Tercatat pada tahun 2011 saat itu, telah ada kurang lebih 7 ribu santri yang menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun.
Tidak hanya dari dalam, santri-santri tersebut juga berasal dari luar daerah di Indonesia seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste bahkan Afrika Selatan.
3.Ponpes Terbesar se-Asia Tenggara
Nah, nomor tiga ini cukup membuat tercengang.
BACA JUGA:Ketua Pokdarwis Pangkal Babu Apresiasi PetroChina Berikan Pelatihan Ekowisata Mangrove
BACA JUGA:Disparpora Tanjab Barat Dukung Langkah PetroChina Kembangkan Ekowisata
Sebab, dari banyaknya kontroversi yang saat ini jadi perbincangan, ternyata Ponpes Al Zaytun konon dahulunya adalah Ponpes terbesar se-Asia Tenggara ini.
Tentu saja ini luar biasa, mengingat Ponpes Al Zaytun adalah sebuah Ponpes yang terletak di desa Mekar Jaya Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.
Di tahun 2005 silam, media Washington Times menyebut bahwa Ponpes Al Zaytun sebagai Pesantren terbesar se-Asia Tenggara.
4.Bangunan Modern