"Kami menyadari sepenuhnya bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah modal utama bagi Jabung. Komitmen PetroChina dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerja juga mendapat dukungan dan pengawasan penuh dari SKK Migas." sebutnya.
BACA JUGA:Waduh, Anggota DPRD Kota Jambi Joni Ismed Dilaporkan ke Polresta Jambi, Gegara Ini
Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyampaikan harapan agar pelaksanaan tajak dan pengeboran berjalan lancar tanpa hambatan dan zero accident, serta dapat meningkatkan produksi migas nasional dan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah.
“Dengan adanya tajak pengeboran sumur NEB-101 ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendukung percepatan pembangunan di kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kami mengapresiasi komunikasi dan koordinasi yang sudah berjalan baik selama ini dan berharap agar perusahaan terus membina komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat," ungkapnya
Sementara itu, Sondang menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi yang baik antara SKK Migas, KKKS dan pemerintah daerah penting dilakukan sebagai upaya untuk mendorong kerja sama yang lebih erat dan kuat dalam rangka mendorong peningkatan produksi minyak dan gas nasional untuk mencapai target produksi tahunan serta jangka panjang di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta BOPD (Barrel Oil Per Day) dan gas 12 BSCFD (Billion Standard Cubic Feet Per Day).
"Oleh karenanya, SKK Migas bersama KKKS termasuk PetroChina Jabung perlu melakukan terobosan yang masif dan agresif untuk mencapai target lifting migas pada tahun 2023. Meski begitu, aspek HSE tetap selalu dikedepankan," jelasnya.
BACA JUGA:Kabar Baik, Pemkab Bungo Usulkan PPPK 2023 Guru dan Tenaga Kesehatan 378 Formasi
BACA JUGA:Salut, Atlet Perbakin Jambi Raih Prestasi di Kejurnas Menembak KASAU CUP 2023 di Jakarta
Sondang menegaskan bahwa SKK Migas dan KKKS PetroChina Jabung akan terus meningkatkan kerjasama dan pengawasan secara intens untuk memastikan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja Jabung dilaksanakan dengan standar kesehatan dan keselamatan sehingga aspek-aspek K3LL dapat terlaksana dengan baik.
"Keselamatan kerja yang selalu menjadi fokus utama dalam kegiatan hulu migas pada kegiatan ini juga akan menjadi hal yang sama, akan tetap menjadi hal yang harus dijalankan dan diupayakan untuk dijaga dengan sebaik-baiknya," paparnya.
Andi Arie menyebutkan semua dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait diperlukan agar investasi dapat terus ditingkatkan dan kontribusi migas secara berkesinambungan terhadap peningkatan ekonomi daerah dapat terjadi.
"SKK Migas mendorong agar sinergi dan kolaborasi yang baik yang dilakukan PetroChina dapat dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan lagi. Keberhasilan program-program PetroChina tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan yang terkait dengan industri hulu migas," ujarnya.
"Hal ini juga sejalan dengan apa yang ditekankan oleh Bapak Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor saat beberapa waktu lalu memberikan arahan kepada seluruh industri hulu migas di Wilayah Jambi dalam acara Dialog Bersama," lanjutnya.