SAD Tembak Humas PT APL dengan Senapan Angin, Konflik Lahan di Batanghari yang Berkepanjangan

Ilustrasi. Warga SAD tembak Humas PT APL dengan senapan angin.-ist/jambi-independent.co.id-
BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Konflik lahan dengan masyarakat masih terus terjadi. Salah satunya di Kabupaten Btanghari.
Bahkan salah satu perusahaan, yaitu PT Adimulia Palmo Lestari (APL) terlibat konflik dengan Suku Anak Dalam (SAD) di Kecamatan Maro Sebo Ulu.
Kali ini, konflik dengan SAD ini bahkan sampai ke penembakan. Humas PT APL menjadi korban tembakan senapan angin milik SAD, pada hari Selasa 29 April 2025.
Konflik antar PT APL dengan SAD ini sudah berlangsung lama. Sebelumnya, SAD pun sudah melakukan gugatan terhadap PT APL ke pengadilan, namun putusan pengadilan tetap memenangkan pihak perusahaan.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Bikin Macet di Bulian, Warga: Bagak Nian Truk Ko
BACA JUGA:BREAKING NEWS: SPBU Depan Samsat Kota Jambi Terbakar
“Kekacauan ini sudah bertahun-tahun, dan kami juga sudah pernah membahas ini dengan Timdu Provinsi Jambi, terkait kurangnya kepedulian perusahaan terhadap orang rimbo," kata Jenang Untung.
Lanjutnya, dia juga pernah mengatakan ke pemerintah, jika konflik lahan tidak berujung dan selalu berpihak ke pengusaha, pasti akan ada kejadian konflik antara warga.
Jenang Untung mengaku, yang menjadi korban penembakan kali ini merupakan mantan Kades Kampung Baru bernama Syargawi, ia sendiri merupakan Humas di PT APL, yang bergerak di bidang perkebunan sawit ini.
Sementara, satu orang karyawan lainnya juga mengalami luka akibat sabetan benda tajam.
BACA JUGA:Begini Persiapan Polda Jambi untuk Pengamanan Peringatan May Day
BACA JUGA:Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
“Sayo jugo lagi mencari tahu kronoligisnyo, sayo kebetulan baru balik dari Jambi. Informasi sementaro yang sayo dapat baru itu,” sambungnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Husni Abda membenarkan jika ada peristiwa penembakan yang terjadi wilayah hukum Maro Sebo Ulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: